“Kalau pendidikan pasti Nur-Firdaus menang karena kami sekolah dan terdidik, kesehatan tak akan kalah karena kami tidak ingin warga sakit, jaminan kerja sudah ditangani dengan membuka lapangan kerja, dan kesejahteraan buat semua warga Kota Bekasi juga sudah kami siapkan membantu warga tak mampu,” kata Adhy Firdaus dalam orasi politiknya pada Kampanye Akbar di Lapangan Multiguna, Bekasi Timur, Sabtu 12 Mei 2018.
Dengan jaminan itu lanjut Adhy Firdaus, akan berjalan dengan baik dengan mengubah karakter pemerintahan dari dilayani menjadi melayani.
“Nur-Frdaus adalah pelayan masyarakat, kami memimpin Kota Bekasi bukan untuk dilayani. Kami akan aktif turun ke warga mencari masukan dan membentuk tim khusus untuk menangani persoalan-persoalan yang langsung menyangkut hajat hidup masyarakat. Dengan demikian kami adalah pelayan warga untuk memberikan yang terbaik demi kesejahteraan warga dan kemajuan Kota Bekasi tercinta ini,” tegas Adhy Firdaus disambut yel-yel ribuan massa yang hadir memadati Lapangan Multiguna.
Selain itu kata Adhy Firdaus, dia bersama Nur Supriyanto yang diusung Partai PKS-Gerindra dan partai pendukung Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Idaman, dan Partai Berkarya, serta PPP Djan Farid, akan melindungi warga Kota Bekasi agar tidak ada lagi warga yang terpinggirkan atau dizalimi.
KLIK : Seruan Nur Supriyanto Raih 55 Persen Suara Hipnotis Ribuan Massa Coblos Nomor 2
“Nanti, kami sebagai pejabat Walikota dan Wakil Walikota akan melindungi warga agar tidak ada lagi yang tergusur. Soal pembangunan mesti kita lakukan tapi tidak boleh ada warga yang terpinggirkan apalagi sampai terzalimi karena pembangunan,” ucapnya tak kalah serunya dengan Takbir ribuan massa terhipnotis seperti yang dilakukan calon Walikota Bekasi Nur Supriyanto.
“Pendekatan kultural dan budaya akan menjadikan kita sahabat, dan apapun yang akan dilakukan pemerintah niscaya akan didukung warga. Kenapa? karena kami adalah pelayan warga yang ingin membuat semua warga sejahtera dan bisa terlayani dengan baik,” tutur salah seorang pengusaha terkenal di Kota Bekasi ini.
Diakui Adhy Firdaus, banyak pertanyaan yang dilontarkan kepadanya bagaimana mungkin untuk melayani warga Kota Bekasi yang majemuk dari berbagai agama, suku, dan etnis bisa terlayani secara maksimal?
“Ini pertanyaan yang menggugah kami, artinya selama ini banyak warga yang tidak berani bertanya kepada pemimpinnya. Sebagai pemimpin tidak saja pintar mengelola pemerintahan tapi juga harus mampu mengelola perekonomian masyarakat bawah menjadi terangkat hingga kehidupan keluarganya lebih baik lagi,” terangnya.
“Semua akan kita layani, dengan cara memperbaiki system dan membuat pelayanan satu juta pintu. Sekarang sudah zaman now!, teknologi yang berbicara. Tinggal menggunakan handphone dari genggaman saja semua warga bisa terlayani dengan cepat dan mudah. Bagus gak? Maju nggak? Makanya, Pilih Nur-Firdaus, Pemimpin Baru untuk Bekasi Lebih Maju!,” seru Adhy Firdaus membuat ribuan massa bergelora dan semangat, “Ganti Walikota, Pilih Pemimpn Baru, Bekasi Lebih Maju, Ok Siip…” saling bersahutan menggema di lapangan tempat kampanye.[YAN/POB4]