posbekasi.com

Catat! Visi Misi Dua Paslon untuk Bangun Bekasi Maju

Dua paslon Walikota Bekasi Rahmat Effendi-Tri Adhianto Tjahyono dan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus, kompak foto bareng sebelum debat publik yang digelar di Gedung Al Muhajirin, Rabu 11 April 2018.[JAL]
BEKASI, POSBEKASI.COM – Pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, Rahmat Effendi – Tri Adhianto Tjahyono dan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus Saady, sampaikan visi misinya pada debat publik yang digelar KPU Kota Bekasi di Gedung Al Muhajirin, Jalan Cut Mutia, Bekasi Timur, rabu 11 April 2018.

Berikut penjabaran visi misi paslon nomor urut 1, Rahmat Effendi-Tri Adhianto. “Visi kami adalah, Kota Bekasi Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan,” kata Rahmat Effendi.

KLIK : Nur Supriyanto Miris Konflik Sosial Sisakan Pilu, Pepen: Saya Tanya Syaikhu Cara Selesaikan Kasus Santa Clara

Lima misi yang akan digagas paslon petahan itu untuk memajukan Kota Bekasi selama lima tahun ke depan.

Pertama: meningkatkan kapasitas tata kelola pemerintahan yang baik.

Kedua: membangun, meningkatkan dan mengembangkan prasarana dan sarana kota yang maju dan memadai.

Ketiga: meningkatkan perekonomian berbasis potensi jasa kreatif dan perdagangan yang berdaya saing.

Keempat: meningkatkan dan mengembangkan kualitas kehidupan masyarakat yang berpengetahuan, sehat, berakhlak mulia, kreatif dan inovatif.

Kelima: membangun, meningkatkan dan mengembangkan kehidupan kota yang aman dan cerdas, serta lingkungan hidup yang nyaman.

“5 sampai 10 tahun kedepan, kita harus cerdas membangun komitmen untuk berikan pemahaman tata kelola pemerintahan bukan warganya. Birokrasi harus cerdas secara emosional dan spiritual,” ujar Rahmat.

Menurutnya, membangun kreatifitas dapat dibangun dalam konteks peradaban dan inovasi. Kecerdasan birokrasi harus dimulai dari kepala daerah yang leadership.

“Jadi tidak menjadi baik jika pemimpinnya tidak baik, pemimpin harus berdiri diantara semua umat, apalagi Kota Bekasi adalah kota yang heterogen, maka pluralisme ini harus dijaga,” tandasnya.

KLIK : Nur Supriyanto: Diselamatkan dari Fitnah dan Kekuasaan, “Tak Mau Ada Konflik, Ikon Destinasai Islam Ayomi Semua Umat”

Sementara, paslon nomor urut 2 Nur Supriyanto-Adhy Firdaus Saady menjabarkan visi misinya untuk lima tahun kepemimpinan kedua paslon tersebut bila terpilih menjadi pemimpin Kota Bekasi.

“Visinya adalah menjadikan Kota Bekasi termaju, religius dan sejahtera untuk semua,” kata Nur Supriyanto dihadapan para peserta dan pendengar radio dalam debat publik.

5 misi yang digagas kedua paslon ini untuk memajukan Kota Bekasi selama lima tahun kedepan adalah:

Pertama: membangun manusia Kota Bekasi yang agamis, sehat dan unggul melalui kepemimpinan yang teladan, mengayomi dan merakyat.

Kedua: meningkatkan kesejahteraan melalui pemerataan ekonomi yang berdaya saing berbasis kerakyatan dan potensi lokal.

Ketiga: mengembangkan infrstruktur modern, humanis dan berkelanjutan untuk kepentingan rakyat dengan memperhatikan potensi sumberdaya alam dan lingkungan serta mempertegas identitas Kota Bekasi.

Keempat: membangun masyarakat yang bergotong-royong, toleran dan harmoni selaras nilai budaya masyarakat Kota Bekasi yang luhur.

Kelima: melaksanakan tata kelola pemerintahan yang profesional, melayani dan partisipatif.

“Bekasi adalah kota kecil yang penduduknya hanya 2,8 juta, kota strategis inimharus menyatu dengan Ibu Kota Negara (DKI Jakarta). Kota Bekasi juga pintu gerbang provinsi terbesar di Indonesia, yaitu Jawa Barat,” kata mantan Wakil Ketua DPRD Jabar ini.

KLIK : Debat Head to Head Cawalkot Bekasi, Kedua Paslon Didampingi Istri

Menurut mantan dosen bergelar doctor dan master manajemen ini, Kota Bekasi harus dibangun dengan karakter religius, agamis. Sebab, religius dan gamais tidak akan pernah hilang dalam kehidpan masyarakat sehari-hari.

“Potret hari ini pilu pojok Bekasi adalah kemacetan, menampilkan pengangguran yang jauh lebih tinggi dari Jawa Barat. Karena itu kami ingin membangun kota maju religius, bukan satu agama, kita akan ayomi semuanya. Kita bangun infrastruktur berkelanjutan modern,” kata Nur Supriyanto pada segemen satu debat publik tersebut.[REL/JAL/POB1]

BEKASI TOP