![Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, meninjau pekerjaan tandon air Irigasi Danita, Kecamatan Bekasi Timur, Kamis 22 Desember 2016.[BEN]](https://posbekasi.com/wp-content/uploads/2016/12/Tandon-Air.jpg)
Didampingi Kadis Bina Marga dan Tata Air, Tri Adhianto, Walikota mengkritik pekerjaan yang masih sejajar dengan perumahan irigasi yang kerap terendam banjir.
“Seharusnya tandon air yang dibuat harus lebih rendah daripada perrumahan tersebut, pekerjaan tersebut jika memang bisa lebih dalam lebih baik diuruk kembali, dan penyangganya di hilangkan termasuk pagar yang mengelilingi tandon air,” katanya.
Walikota mengakui untuk area track joging sudah bagus, namun seharusnya tendon tersebut lebih luas seperti contoh tandon air yang ada di Galaxi, Kecamatan Bekasi Selatan.
“Memang terlihat agak lebih kecil untyk daya tampung di saat banjir namun kedalaman dari tandon air danita tersebut berkisar antara 6 Meter, disayangkan kurang luas,” ujarnya.
Perlengkapan dari area tandon air sepertu perangkat wifi, area track joging, ruang terbuang hijau, agar masayarakar bisa menikmati semua proses perubahan yang ada di Kota Bekasi.
Dikatakannya, Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi agar melihat apa yang dibutuhkan masyarakat yang seharusnya tendon tersebut menjadi jalan keluar keltika banjir, namun setelah hampir rampung malah sejajar dengan perumahan tersebut.
“Lebih dipikirkan lebih matang mengenai konsep-konsep pembangunan di Kota Bekasi” tegasnya.
Upaya Pemko Bekasi, untuk segi daerah banjir sudah dilakukan melalui untuk meminimalisir daya banjir seperti dibangun tandon tandon air di wilayah yang sering terkena banjir, pembangunan yang mengupayakan dari keluhan masyarakat melalui Pengaduan Online Terpadu (POT) ataupun SOROT akan segera dilayani dan cepat tanggap respon pelayanan masyarakat.[BEN]