Posbekasi.com

Lemdiklat Polri:; Bercermin di Kalbu Rakyat

Oleh: Kalemdiklat Polri Komjen Pol Prof. Chrysnanda.

posBEKASI.com | BEKASI – Rakyat penuh harapan untuk dapat hidup dengan aman, selamat,nyaman, mudah, sejahtera untuk hidup kini dan masa depan.

Apa yang diharap kadang tidak sesuai. Mereka selalu pasrah, tanpa banyak tuntutan. Apa yang mereka lakukan terkadang disalah artikan. Masih lagi diminta mengalah bahkan dikalahkan dan untuk dapat memahami masalah-masalah sebagai arti kehidupan. Berbagai masalah memang terjadi.

Kemiskinan, keterbatasan, ketidak adilan, kesewenang wenangan, pemerasan, ketidak nyamanan, ketakutan, pencurian, juga para preman. Lagi-lagi mereka yang jadi ancaman dan sasaran.

Polisi dalam Pemolisiannya mempunyai kewajiban untuk mewujudkan harapan Rakyat menjadi kenyataan. Mengangkat kemiskinan menjadi kemajuan dan kesejahteraan. Ada keamanan dengan rasa aman dan keselamatan serta rasa nyaman. Terbebas dari rasa ketakutan dari para preman.

Bercermin dari kalbu rakyat, yang penuh dengan harap, agar para polisi dalam pemolisiannya tidak melakukan sesuatu yang menyakiti hati rakyat.

Melayani, melindungi dan mengayomi demi rakyat. Tidak melakukan diskriminasi, tidak juga terima suap, tidak juga main backing dan memeras. Mempermudah dan menjembatani, ringan tangan cepat kaki, siap merespon dan menanggapi dengan tulus hati.

Polisi dalam pemolisiannya diberi kuasa, kepercayaan untuk mengelola untuk melindungi, mengayomi dan melayani rakyat.

Kepercayaan, menjadi harapan agar polisi dalam pemolisiannya sesuai keutamaannya. Bagi Kemanusiaan, Keteraturan sosial dan Peradaban. Selain itu juga bisa dipercaya.

Polisi dalam Pemolisiannya mulia dan terhormat karena untuk Menjaga Kehidupan, Membangun Peradaban dan sebagai Pejuang Kemanusiaan.

Polisinya Rakyat tidak memposisikan sebagai ningrat, tidak gila hormat. Polisi san Pemolisian yang Merakyat Apa yang ideal dengan yang aktual sejalan, yang diucap sama dengan yang diperbuat.

Sumpah dan janji diwujudkan dalam aksi. Jangan sakiti rakyat. Jangan terbeli kaum oligarki walau kenyataan akan membuatmu sakit bahkan susah hidupmu. Lawan preman preman selagi kau sedang menjabat. Tak peduli dikata apa oleh kaum pejabat jahat. Ingat kalau kau baik dan benar, pantas dan menyelamatkan rakyat membelamu walau dalam kondisi sekarat.

Bercerminlah di dalam kalbu rakyat, pastilah akan terhormat, polisi yang hatinya ningrat, menuntun yang tersesat, mengangkat harkat dan martabat, rakyat menjadikannya tetap terhormat karena selama menjabat selalu membawa berkat.

Polisi yang dicintai dan dipercayai rakyat, akan tetap terhormat walau sudah mati, penuh dengan kerabat yang setia dan taat, rela mendukungnya sepenuh hati.

Bercermin lah di kalbu rakyat. Wajib memang, membayar hutang kepada rakyat, membangun semangat, mengangkat harkat dan martabat, rakyat tidak lagi sekarat, hidup sehat dan penuh berkat, negeri junjungan terus berdaulat.***CDL

BEKASI TOP