posbekasi.com

Menjaga Jabar Juara Tetap Menjadi Lokomotif Pertanian Nasional

posBEKASI.com | Oleh: H. Syahrir SE, M.IPol (Anggota DPRD Jabar – Ketua Umum Pemuda Tani Jabar)

Provinsi Jawa Barat berada di bagian barat Pulau Jawa, berbatasan dengan Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, dan Laut Jawa di sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta di sebelah barat, miliki 18 kabupaten dan 9 kota.

Jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini, memiliki kawasan pantai utara, pegunungan yang membujur dari barat hingga timur Pulau Jawa. Sungai-sungai mengalir, Sungai Citarum dan Sungai Cimanuk, yang bermuara di Laut Jawa.

Meski Memiliki berbagai potensi alam, dan menjadikan Jabar Juara Wisata, terpenting dan tak boleh “lenyap” ada pertanian.

Pertanian menjadi salah satu sektor ekonomi unggulan di Jawa Barat. Pertanian di Jawa Barat mencakup komoditas utama yakni tanaman padi, palawija, dan hortikultura. Hasil pertanian sektor pangan dan buah-buahan mencakup kacang tanah, kacang hijau, daun bawang, bawang merah, kentang, kubis, lobak, petsai, kacang panjang, wortel, buncis, bayam, ketimun, cabe, terong, labu siam, kacang merah, tomat, alpukat, jeruk, durian, duku, jambu biji, jambu air, jambu bol, nenas, mangga, pepaya, pisang, sawo, salak serta rambutan.

Beberapa kabupaten menjadi penghasil tanaman bunga, seperti Cianjur, Garut, Kuningan, Bandung, Ciamis, Purwakarta, Bogor dan Sukabumi.

Tak kalah penting adalah lahan pertanian pada, pemerintahan Jawa Barat mencatat hasil produksi padi tahun 1998 sebanyak 9.795.638 ton dari luas lahan 2.179.976 hektare. Jenis tanaman lainnya seperti jagung dengan hasil 426.430 ton dari 158.993 hektare, kemudian ubi kayu menghasilkan 1.650.881 ton dari 128.642 hektare. Hasil buah-buahan didominasi buah pisang yakni dengan hasil pisang 1.015.330,9 ton, kemudian mangga sebanyak 80.231,4 ton, kemudian salak sebanyak 64.885,4 ton, nangka 65.800,2 ton, dan lainnya.

Sebagai daerah agraris, Jawa Barat merupakan  daerah di Indonesia yang memiliki tingkat produktivitas pertanian tak hanya mampu memenuhi kebutuhan daerahnya saja, tetapi juga ikut menopang ketersediaan pangan nasional.

Sebagai daerah penyangga ketersediaan pangan nasional, Jawa Barat tidak boleh kehilangan lahan pertanian. Dan tetap harus menjadi lokomotif pertanian nasional.

Karena itu, kita semua berkewajiban menjaga lahan pertanian Jawa Barat, sehingga Jawa Barat tetap menjadi lokomotif Jabar Juara.**

 

Adikarya Parlemen

BEKASI TOP