posBEKASI.com | JAKARTA – 4.546 mahasiswa berhasil meraih beasiswa International Student Mobility Awards (IISMA) sepanjang 2021 sampai 2023. Kepala Program IISMA Rachmat Sriwijaya mengatakan, sejak peluncurannya, program ini membuat mahasiswa antusias untuk mendapatkan beasiswa.
“Sejak peluncurannya, IISMA telah menjadi salah satu program beasiswa mobilitas terkemuka. Karena diiringi animo masyarakat yang sangat tinggi di Indonesia,” kata Rachmat dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Dari jumlah tersebut, meliputi 1.000 awardees pada 2021, 1.562 awardees pada 2022. Sedangkan tahun 2023 mendapat sebanyak 1.985 awardees.
Rachmat mengatakan, melihat antusiasme luar biasa dari para mahasiswa sehingga program tersebut kembali membuka pendaftaran. Untuk pendaftaran program IISMA tahun 2024 akan ditutup pada 19 Februari 2024.
Dia memastikan, Kemendikbudristek juga meningkatkan kuota menjadi lebih dari 3.000 penerima beasiswa untuk tahun 2024. “Sehingga diharapkan dapat memberi peluang lebih luas kepada mahasiswa di berbagai penjuru Indonesia,” ucapnya.
Dia menjelaskan, peningkatan kuota dilakukan utamanya untuk mendukung mahasiswa di luar Pulau Jawa. Mengingat potensi kecerdasan dan bakat mahasiswa Indonesia tersebar di seluruh negeri.
“Dengan menambah kuota penerima beasiswa maka kami ingin menciptakan peluang yang adil bagi mahasiswa dari segala penjuru Indonesia. Utamanya, untuk dapat mengakses pendidikan tinggi dan meraih prestasi maksimal,” ujarnya.
Selain jalur reguler, pendaftaran beasiswa IISMA memiliki jalur afirmasi. Di mana dengan menggunakan skema beasiswa penuh dari Kemendikbudristek bagi mahasiswa dari wilayah tertinggal.
Kemudian juga bagi mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Bahkan bagi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.
“Jika anda masuk ke dalam golongan afirmasi ini, kami mendorong anda ikut program ini. Dengan harapan nantinya semakin banyak mahasiswa afirmasi yang ikut ke dalam program IISMA,” ujar Rachmat.
Sebagai informasi, program IISMA ditujukan bagi mahasiswa S1 pada semester empat hingga tujuh. Program ini berfokus pada peningkatan kemampuan akademik dan kompetensi mahasiswa dengan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) berupa pertukaran pelajar ke luar negeri. [rri/rhy]