posBEKASI.com | CIKARANG – Anggota DPRD Jawa Barat, H. Syahrir, mendorong Pemerintah Kabupaten Bekasi meningkatkan dan memperbanyak desa desa berpotensi menjadi desa wisata. Baik itu pariwisata berbasis budaya atau wisata budaya, sejarah, nilai kearifan lokal hingga wisata alam.
Pengembangan desa wisata bisa terealisasi, selain pelatihan tata kelola desa wisata harus didukung juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni atau adanya peningkatan kapasitas SDM dan ekonomi kreatif desa wisata tingkat lanjutan.
“Salah satu syarat pengembangan desa wisata itu SDM yang mumpuni, penataan desa wisata termasuk desanya,” ungkap Syahrir dalam keterangannya, 9 Desember 2023.
Syahrir yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Jabar ini mengatakan pengembangan potensi desa wisata sangat penting, karena berada dekat dengan masyarakat desa.
“Desa wisata mampu memberikan efek ganda atau multiplier effect, namun hanya berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi berbasis pedesaan,” ucap anggota DPRD Jabar dari daerah pemilihan Kabupaten Bekasi ini.
Dalam Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata, disebutkan juga dampak positif dari pengembangan desa wisata ini sesuai dengan momentum kegiatan pariwisata global yang mengarah pada kegiatan pariwisata alternatif yang mengusung konsep interaksi alam, budaya dan masyarakat lokal.
“Tapi berdampak juga pada mendorong pelestarian alam yang akan mereduksi pemanasan global. Berdampak positif juga dalam mencegah urbanisasi masyarakat ke perkotaan,” kata politisi Partai Gerindra ini.
“Pengembangan desa wisata ini jika berhasil tentu akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, itu sudah pasti. Misalnya peningkatan dari pendapatan UMKM-nya,” tambah Syahrir. [pob]
Adikarya Parlemen