posBEKASI.com | JAKARTA – Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim meminta anggota Polri dan keluarga menjaga adab dalam bermedia sosial. Hal itu disampaikannya menanggapi ulah istri Bripka Nuril, Luluk, yang memarahi siswi SMKN 1 Kota Probolinggo yang sedang magang di swalayan.
“Ini kan bermula dari merekam atas sikap kemarahan Luluk, istri Bripka Nuril dibagikan di media sosial. Tentu kita sangat menyesalkan hal itu,” kata Yusuf dalam perbincangan dengan Pro 3 RRI, Kamis (7/9/2023) malam.
Seharusnya, kata dia, anggota Polri dan keluarganya dapat mengambil pelajaran dari peristiwa serupa di waktu sebelumnya. “Tentu ada pembelajaran, dan semestinya ada sensivitas dan kepekaan. Jika ada sensitivitas dan kepekaan ini, maka gaya hidup dapat dijaga dengan baik,” ujarnya.
Menurut Yusuf, pimpinan Polri sudah berulangkali mengingatkan anggotanya agar berhati-hati dan menjaga dalam menggunakan media sosial. Tak hanya anggota, hal ini juga berlaku bagi keluarga anggota Polri.
“Istri anggota Polri itu sebenarnya ada kewajiban mendukung suami dalam bertugas. Dukungan itu bentuknya dalam berperilaku yang baik sebagai istri anggota Polri,” ucapnya.
Di sisi lain, Yusuf menyesalkan pencopotan Bripka Nuril sebagai Kanit Binmas Polsek Tiris, Probolinggo, Jawa Timur. Pencopotan itu buntut dari ulah sang istri. “Kita sangat prihatin atas pertunjukan seperti itu,” ujarnya.
Diketahui, Bripka Nuril sudah bertugas di Polsek Tiris selama delapan tahun. Sekitar tiga bulan yang lalu, dia mendapat promosi jabatan sebagai Kanit Binmas Polsek Tiris. Sayangnya, jabatan itu tak berlangsung lama gegara ulah istrinya yang memarahi siswi magang berujung viral.
Sebelumnya diberitakan, polisi telah melakukan mediasi antara Luluk dan pihak sekolah di SMKN 1 Kota Probolinggo. Mediasi yang berlangsung selama lima jam itu digelar tertutup, karena siswi magang yang bersangkutan mengaku masih trauma. [rri/mil]