Tabligh Akbar mengambil tempat sepanjang jalan Taman Juanda, mulai dari pos Satpam 3 sampai depan Mushola Al-Faraouq penuh dihadiri ribuan kaum muslim berbusana putih putih dari berbagai pengajian mengusung tema “Dengan Semangat Muharram Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan”.
Hadir dari berbagai komunitas seperti Majelis Dzikir Rasulullah, Laskar Front Pembela Islam, Pokdar Kamtibmas dan bahkan warga non muslim juga ikut berpartisipasi dalam tabligh tersebut.
Warga secara sukarela menyumbang berbagai makanan, seperti nasi timbel, nasi kebuli, bakso, siomay, sate padang dan berbagai macam kudapan.
Ketua panitia Ustadz Suhar SH, dalam sambutannya mengajak semua elemen masyarakat dan warga untuk terus memupuk persatuan dan Kesatuan.
Di akhir sambutan Suhar mengajak jamaah Tabligh Akbar membacakan surat Al-Fatihah khusus almarhum presiden Republik Indonesia ke 3 Baharudin Jusuf Habibie.
Acara Tabligh Akbar menampilkan dua pencerahah, Ustadz Habib Ahmad Alhabsy sebagai pembicara pertama dan Habib Alwi Bin Muhammad Bin Hud Al Athos penceramah kedua.
Sebelum acara ceramah, diisi pembacaan doa maulid oleh Habib Ali Bin Muhammad Bin Hud Al Athos.
Ustadz Habib Ahmad Alhabsy dalam ceramahnya mengatakan tidak ada persatuan dan kesatuan tanpa keadilan.
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran,” ucap
Ahmad Alhabsy menyampaikan kutipan Quran Surat An-Nahl ayat 90.
Habib Alwi Bin Muhammad Bin Hud Al Athos mengajak kaum muslimin khususnya para pemuda untuk menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.
“Dakwah sekarang tidak hanya di dunia nyata, tapi harus merambah ke sosial media” kata Habib seraya mengajak umat untuk terus berpegang teguh kepada tali Allah dan mengikuti sunnah-sunnah Nabi Muhammad.[RIS/POB]