Ade menilai, pasar tradisional merupakan urat nadi perekonomian rakyat. Keberadaannya mampu membawa ekonomi kerakyatan bisa terus menggeliat
“Banyak para petani yang mengandalkan pasar tradisional untuk nemasarkan hasil pertaniannya, seperti juga di Pasar Tradisional Tambun,” ujar Ade dikutip dari laman bekasikab.go.id, Rabu 6 Maret 2019.
KLIK : Tarif PBB Naik 400 Persen, Wali Kota Minta Dievaluasi
Untuk itu, UPTD Pasar Tambun terus berupaya dengan berbagai cara supaya keberadaan Pasar Tradisional ini bisa dipertahankan.
Utamanya lanjut Ade, bagaimana membuat konsumen nyaman berbelanja di pasar tradisional. Misalnya dengan menata ‘penampilan’ kios supaya enak dipandang mata supaya konsumen nyaman. UPTD Pasar Tradisional Tambun mengajak para pedagang untuk terus menjaga kerapihan dan kenyamanan di lingkungan pasar.
Di Pasar Tradisional Tambun sebut Ade, ada sekitar 700 pedagang yanfg sampai sekarang masih bertahan. Kekompakan dan sikap guyub para pedagang membuat mereka tetap berdagang, meski ekonomi dalam keaadan sulit sekalipun.
“Alhamdulilah dari retribusi para pedagang, penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi, baik retribusi pasar, keamanan maupun kebersihan, mencapai hampir Rp1 milyar,” tutur Ade.[RIK/POB]