Dua polling yang menunjukkan paslon Asyik jauh mengungguli tiga paslon lainnya dilakukan saat debat berlangsung dan setelah debat publik putaran kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Dari sosial media yang tersebar, iNews @OfficialiNewsTV melakukan polling saat debat berlangsung menunjukan vote paslon nomor urut 3 Sudrajar-Syaikhu meraih 63 persen, posisi kedua paslon Hasanuddin-Anton 29 persen. Kemudian diposisi ketiga Ridwan-Uu mendapat 6 persen, dan psoisi terakhir paslon Demiz-Demul hanya mendapat 2 persen.
Empat paslon yang berlaga dalam Pilkada Jabar 2018 mengikuti Debat Publik di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Senin 14 Mei 2018 malam, paslon nomor 1 Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu), paslon nomor 2 TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah), paslon nomor 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik), dan paslon nomor 4 Dedi Mizwar Dedi Mulyadi (D2).
Kemudian Polling Bangsa @pollingbangsa yan juga viral di sosial media dilakukan setelah debat berlangsung, vote Sudrajat-Syaikhu semakin tinggi meninggalkan tiga paslon, yakni 71 persen.
KLIK : Debat Cagub Jabar, Tagar #2019GantiPresiden Disambut Gembira Pendukung Asyik
Sedangkan Ridwan-Uu menusuk ke posisi kedua mendapat vote 20 persen, kemudian tempat ketiga Demiz-Demul mendapat 6 persen, dan posisi terakhir Hasanuddin-Anton yang semula diposisi kedua turun hanya mendapat 2 persen.
Tim Sukses Pemenangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik), H.Syahrir, menyatakan kegembiraannya meski hal itu tidak begitu mengejutkan.
“Tentu kita sangat gembira polling-polling yang dilakukan itu, Asyik jauh unggul di atas tiga paslon lainnya. Sejak awal saya sudah memprediksi, jadi tidak begitu terkejut dengan hasil polling. Karena Asyik memang unggul di atas tiga paslon lainnya,” kata Syahrir ketika dikonfirmasi posbekasi.com, Selasa 15 Mei 2018.
Meski demikian lanjut Wakil Ketua DPD Gerindra Jabar ini, meminta semua timses dan relawan serta pendukung Asyik tidak terlena dengan hasil polling.
“Polling ini kita jadikan cambuk untuk lebih meningkatkan elektabilitas dan populritas guna memberikan kepercayaan yang lebih pada masyarakat Jabar, bahwa Asyik adalah pemimpin amanah, bekerja untuk rakyat, religius, modern, santun dan yang terpenting pada kepemimpin Asyik dijamin clean government. Ini sangat penting, karena masyarakat menginginkan pemimpin yang bersih dan santun,” terang Ketua Komisi I DPRD Jabar ini.[SOF/POB1]