POSBEKASI.COM – Kabid Penanggulangan Fakir Miskin Dinas Sosial Kota Bekasi, Tetty Handayani, megungkapkan warga miskisn di Kota Bekasi tercatat sebanyak 26.708 kepala keluarga.
Menurut Tetty, terjadi penambahan terakhir data dari pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) hinggap April 2017 sebanyak 130 kepala keluarga.
“Semua itu masih dalam verikasi yang finalnya nanti pada Juli 2017. Sedangkan data sementara itu terhitung periode Maret-April 2017,” kata Tety, Rabu 19 April 2017.
Dikatakannya, hingga kini penduduk Kota Beksi sebanyak 2,6 juta jiwa yang juga masih didata. Sedangkan penambahan data warga tidak mampu itu meningkat dari banyaknya warga yang membuat SKTM untuk kebutuhan pembuatan Kartu Bekasi Sehat (KBS) dan subsidi pendidikan gratis dari Pemko Bekasi.
“Karena SKTM syarat bagi masyarakat tidak mampu untuk mendapat subsidi kesehatan serta pendidikan dari Pemko Bekasi,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk kategori warga tidak mampu memiliki penghasilan di bawah Upah Minimum Kota (UMK) sebesar Rp3,6 juta per bulan dan tidak memiliki pekerjaan tetap atau baru saja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Data warga tidak mampu memang dinamis karena dipicu sejumlah faktor ekonomi pusat dan daerah, utamanya ketidakmampuan pekerja dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 hingga terjadi PHK yang menimbulkan persaingan di bursa tenaga kerja karena bebasnya tenaga asing asal negara ASEAN untuk bekerja,” terangnya.
Pada pemberitaan Posbekasi.com, 30 Maret 2017 lalu, keluarga tak mampu tahun 2014 berjumlah 13.791, di tahun 2015 terjadi peningkatan hingga 20.000 KK dan kembali naik di tahun 2016 menjadi 26.000 KK, dan kini untuk periode April 2017 kembali terjad peningkatan yakni menjadi 26.708 KK.[ISH]