POSBEKASI.com | JAKARTA – Bareskrim Mabes Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Salatan dan Saguling III pada Selasa 30 Agustus 2022. Di sela-sela rekonstruksi, tampak momen Putri Candrawathi menangis dan dipeluk Ferdy Sambo.
Awalnya, Bharada E yang mengenakan pakaian baju tahanan berwarna oranye masuk kedalam rumah Ferdy Sambo di Saguling III, Jakarta Selatan. Bharada E mengantongi sebuah senjata api di saku celananya.
Pada 12.30 WIB. Peran Bharada E sementara digantikan oleh anggota polisi saat dipertemukan dengan tersangka Ferdy Sambo. Pada adegan tersebut tampak Ferdy Sambo berbincang dengan Bharada E di dalam rumah.
Usai, adegan tersebut Ferdy Sambo kembali masuk ke ruangan pukul 12.34 WIB dan tampak berbicara dengan ajudannya.
Ferdy duduk di sofa bersama dengan sang istrinya, Putri. Selang beberapa detik, tampak Putri menangis dipelukan Ferdy Sambo.
Lantas Mantan Kadiv Propam Polri dengan posisi tangan yang diborgol itu mencium kepala sang istri dan memeluknya dengan erat Putri. Usai memeluk Putri, Ferdy kembali memanggil ajudannya menggunakan HT.
Pada rekonstruksi tersebut turut hadir Komnas HAM, LPSK, Para pengacara dan Irwasum Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto.
Polri telah menetapkan lima tersangka kasus penembakan Brigadir J. Mereka adalah, Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, asisten rumah tangga sekaligus supir Kuat Ma’ruf dan Bripka Ricky Rizal, serta Putri Candrawathi. Kelimanya dijerat Pasal 340 subsidair Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.
Total sebanyak 78 adegan diperagakan 5 tersangka dalam rekonstruksi ini. Kelima tersangka adalah Ferdi Sambo, Putri Candrawathi Bharada Richard Elizer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.
Sebanyak 16 adegan di antaranya adalah peristiwa di Magelang, 35 adegan di rumah pribadi Ferdi Sambo, Jalan Saguling III, Jakarta Selatan, dan 27 adegan di rumah dinas Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. [COK/ZUL]