“Kalau kriteria mereka ya sama sudah lolos. Tinggal Pak Wali saja yang nanti akan memilih satu diantara tiga nama yang saat ini ada. Sebelunya ada nama Kepala Dinas LH Pak Jumhana Lutfi, tetapi beliau tidak lolos seleksi tahap dua. Jadi sekarang tinggal tiga, kita tunggu saja keputusan Walikota sebagai pimpinan tertinggi sekaligus pembina ASN,” ungkap Ariyanto, Senin (24/12).
Politisi PKS ini juga berharap agar satu nama yang nantinya akan dijadikan orang ketiga di Pemerintahan Kota Bekasi memiliki visi misi yang kuat dalam mewujudkan Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju, sejahtera, dan Ihsan.
“Ibaratnya Sekda nanti jadi koki, menu yang akan disuguhkan harus selera dari wali dan wakil. Dia juga harus bisa menerjemahkan apa bahasa politik wali yang nantinya akan dijalankan oleh Para birokrat di Pemerintahan Kota Bekasi,” kata Ariyanto.
Memahami seluk beluk Kota Bekasi dan heterogenitas warganya serta kebutuhan akan infrastruktur sebagai Kota Megapolitan juga harus di miliki Sekda kedepan. Karena harapan masyarakat untuk lebih dilayani juga menjadi tanggung jawab dari Sekda Kota Bekasi tentunya sebagai Ketua TPAD dalam menentukan porsi anggaran APBD.
“Selain dia Baperzakat juga sebagai ketua TPAD yang nantinya akan menentukan alokasi dan porsi anggaran bersama Banggar DPRD Kota Bekasi,” tambahnya.
Terpisah, Majelis Pemuda Indonesia KNPI Kota Bekasi Adi Yunsyah menegaskan jika Sekda kedepan harus terbuka dengan kritik dan tidak eksklusif. Dapat menerima masukan dari para Organisasi Kepemudaan dan masyarakat pada umumnya.
“Jangan eksklusif, harus terbuka dengan saran dan kritik dari masyarakat. Kalau masalah syarat Sekda saya rasa sudah selesai karena mereka sudah lolos seleksi tim yang anggotanya bukan orang-orang sembarangan,” kata Adi. **
Sumber: Dakta.com