Pertemuan yang berlangsung di RW07 Kelurahan Pejuang dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan itu, Nur Supriyanto memaparkan pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas dan memiliki komitmen tanpa membedakan golongan, agama, ras, maupun kelompok.
Dalam kesempatan penuh kehangatan bersama warga, Nur Supriyanto menjelaskan poin-poin penting visi-misi yang diusungnya bersama calon Wakil Walikota Bekasi DR.H Adhy Firdaus,MSc.
Beberapa program kerakyatan untuk “Bekasi Asyik dan Bekasi Lebih Maju”, Nur Supriyanto telah menyiapkan program unggulannya salah satunya adalah Kartu Bekasi Maju (KBM) yang membawa manfaat besar bagi warga Kota Bekasi.
“Ini KBM, Kartu Bekasi Maju yang memiliki manfaat jauh lebih besar dari pada Kartu Bekasi Sehat yang ada pada saat ini. Ini semua jaminan untuk warga Kota Bekasi,” kata Nur Supriyanto menunjukan sampel KBM yang disambut antusias warga.
Dimana tiga manfaat besar dalam satu kartu KBM, Nur Supriyanto menjelaskan tentang rencana-rencananya memperbaiki seluruh sektor layanan dan mensejahterakan masyarakat yakni, berupa jaminan kesehatan gratis, jaminan pendidikan gratis dari SD – SMA, dan jaminan bantuan sosial untuk rumah tangga tak mampu Rp800 ribu perbulan.
Selain ketiga hal pokok yang terdapat dalam satu kartu KBM, calon walikota nomor urut 2 ini juga memaparkan tentang bagaimana caranya mengurangi tingkat pengangguran di Kota Bekasi.
“Saya mengupayakan munculnya lapangan pekerjaan baru untuk anak-anak muda dengan berbasis online dan menciptakan entrepreneur-entrepreneur muda Bekasi,” ucap Nur Supriyanto selepas menghadiri undangan Sidang Paripurna memperingati HUT ke-21 Kota Bekasi di Gedung DPRD Kota Bekasi, Sabtu 10 Maret 2018.
Pelayanan publik yang masih jauh dari harapanpun tak luput dari perhatian politisi PKS yang memliki pengalaman baik di pemerintahan maupun perekomonian itu akan meningkatkan pembangunan infrastruktur hingga Kota Bekasi menjadi kota yang ideal dan ramah untuk anak, perempuan maupun sebagai kota yang maju menuju Kota Metropolitan.
“Pelayanan publik harus terus ditingkatkan dengan basis yang sama yaitu online. Idealnya tak perlu antrian panjang. Apalagi menunggu petugas yang belum datang. Cukup input data dari rumah semua layanan mudah dan cepat,” pungkasnya.[POB9]