Menurut Syamsul, semasa hidupnya, Sunatra dikenal sebagai politisi yang santun dan menjunjung tinggi etika.
“Sebenarnya almarhum baru masuk di Komisi V bulan Januari lalu. Saya berharap masuknya beliau dapat memberikan spirit baru di komisi V,” kata Syamsul saat dihubungi RMOLJabar, Selasa 27 Februari 2018.
Dikatakan Syamsul, ia mengenal almarhum Sunatra sebagai politisi yang cukup handal. Memiliki latar belakang politik yang cukup panjang, dan berintegritas.
“Pergaulan politik dan bahasanya santun. Sebagai pribadi dan Ketua Komisi saya mengucapkan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya, semoga almarhum khusnul khotimah, diterima iman islamnya dan diberi tempat terbaik disisiNya. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kesabaran dan keikhlasan,” tandasnya.[REL/POB]