Calo SIM Gentayangan, Dibandrol Rp550 Ribu

POSEBKASI.COM – Slogan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM), saat ini bebas calo hanya sebatas live service hanya slogan sematas yang membohongi publik.

Di Polres Bekasi Kota, keberadaan calo “bergantayangan”, mereka sudah tak takut atau segan lagi menawarkan jasa mereka untuk pengurusan SIM. Baik SIM baru maupun perpanjang dengan jalur yang singkat dan tanpa hambatan.

Hasil investigasi Beritabuana.co dan Poskota.co, di Polres Bekasi Kota, Senin (25/4/2016), pemandangan yang memalukan itu sangat tampak sekali terlihat. Begitu memarkirkan motor, langsung diserbu oleh para calo.

“Bikin SIM baru atau perpanjang Pak. Cepat dan gak cape ngantri ..”, kata seseorang di tempat parkiran tersebut.

Sebut saja, Sahat, lelaki yang mengaku berasal dari Sumatera ini, menawarkan untuk buat baru SIM C dan A, harganya Rp550.000. Ini sudah tanpa harus melalui prosedur, tinggal potret saja dan nunggu jadi.

Jika melalui jalur resmi, Sahat memastikan akan mengulang dan tak mungkin bisa jadi dalam waktu yang cepat. Harga tersebut, menurut dia sudah sama dengan teman seprofesinya yang ada di Polres.

“Bapak, minta ke orang lain pasti harganya sama. Malah mungkin akan lebih mahal. Saya, sudah tak net-kan Pak. Jadi gak usah ditawar lagi,” rayu Sahat sambil menyebut jumlah teman se-profesinya di Polres ada puluhan orang. Di lapangan parkir, dekat pintu masuk dan di dalam.

Kenyataan itu dibenarkan Yanto (32), salah seorang pemohon SIM A yang sudah menggunakan jasa calo. Menurutnya, dia hanya diminta uang Rp550 ribuplus memberikan minuman teh di luar.

Yanto, yang sambilan sebagai penarik ojek menjelaskan, ia hanya menunggu saja. “Hanya kurang dari satu jam nama saya sudah dipanggil. Cepat mas. Saya. Perpanjang lebih cepat lagi. Hanya Rp250 ribu,” aku Yanto.

Yanto pun mengaku tidak keberatan mengeluarkan uang sebesar itu. Dia bertimbang, bahwa temanya yang mencoba jalur resmi, jadinya sebulanan. “Kata teman saya, ujian teorinya yang susah lulus,” aku Yanto.[KDS/FER]