Posbekasi.com

Aksi Nyata Sobat Bang Syahrir Peduli Bersihkan Lumpur SMAN 2 Sukatani Pasca-Banjir

Penampakan guru dan siswa di tengah rendaman banjir sekolah SMA Negeri 2 Sukatani yang melanda 7 kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi, mendapat bantuan pembersihan lumpur pasca-banjir sejak sepekan terakhir dari “Tim Relawan Sobat Bang Syahrir” yang merupakan anggota DPRD Jawa Barat dari daerah pemilihan Jabar IX (Kabupaten Bekasi). Posbekasi.com /Ist

BEKASI KABUPATEN | POSBEKASI.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, H. Syahrir, SE, M.IPol, kembali berkiprah menunjukkan kepeduliannya yang tinggi saat warga menemukan ukuran tangan dengan membantu meringankan kesulitan warah Kabupaten Bekasi.

Kali ini, aksi nyata Syahrir Peduli menerjunkan personel Tim Relawan Sobat Bang Syahrir, pasca-banjir membersihkan lumpur banjir yang merendam sekolah SMA Negeri 2 Sukatani, di Jl. Raya Sasak Bali, Kampung Kobak Baya, RT 01/06 Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi Bekasi, Jawa Barat.

Tim Sobat Bang Syahrir dengan cekatan terjun langsung membersihkan sisa-sisa lumpur tebal yang menggenangi sekolah dengan akreditasi A itu, sebagai respons cepat pasca-banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bekasi, sejak sepekan terakhir ini.

Tentu saja, aksi bersih-bersih ini menarik perhatian karena dilakukan saat sebagian siswa-siswi SMAN 2 Sukatani sedang melaksanakan Ujian Tes Kemampuan Akademik (TKA). Kedatangan dan kerja keras tim ini disambut dengan sukacita dan kegembiraan oleh para pelajar dan guru, serta Kepala Sekolah SMAN 2 Sukatani, Agus Saprudin.

“Terimakasih angota Dewan Jawa Barat, Pak Haji Syahrir….” ucap para murid dan guru didalam video sekolah tersebut menyambut gembira bantuan atau aksi nyata dari anggota Komisi I DPRD Jabar itu.

Respon Cepat Relawan Sobat Bang Syahrir

Bang Haji Syahrir yang dikenal sebagai figur yang responsif di setiap peristiwa yang dialami warga Kabupaten Bekasi, selalu sigap menerjunkan bantuan tanki air dan menerjunkan tim relawan “Sobat Bang Syahrir” untuk melakukan pembersihan besar-besaran.

Mereka membawa peralatan yang dibutuhkan untuk menyingkirkan lumpur yang lengket dan membersihkan ruang-ruang kelas, koridor, hingga fasilitas umum sekolah, hingga terlihat kembali “kinclong” dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.

Apalagi, para siswa siswi yang tengah melakukan ujian TKA sejak Senin (3/11/2025), di mana banjir melanda 7 kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi termasuk Kecamatan Sukatani yang merendam sekolah SMAN 2 Sukatani.

“Semoga terjunnya Relawan Sobat Bang Syahrir ini bisa membantu kegiatan belajar mengajar normal kembali, apalagi saat sedang berlangsung ujian TKA. Kita upayakan aktivitas di sekolah tidak terganggu,” ungkap Syahrir saat dikonfirmasi terkait aksi nyata Sobat Bang Syahrir membersihkan sekolah SMAN 2 Sukatani, Jumat (7/11/2025).

Meskipun dalam suasana fokus ujian, kehadiran Bang Syahrir dan timnya menjadi pemandangan yang menghibur dan menyemangati. Beberapa siswa yang keluar dari ruang ujian terlihat bersemangat melihat upaya gotong royong tersebut.

Gelombang ucapan terima kasih berulang kali terdengar riuh dari para siswa-siswi. “Terima kasih Pak Haji Syahrir!” seru mereka dengan gembira, menyambut uluran tangan dari wakil rakyatnya tersebut.

“Kami sangat terbantu. Sekolah sempat lumpuh karena lumpur. Terima kasih banyak, Pak Haji Syahrir dan tim sudah cepat datang membantu kami,” ujar salah satu guru yang turut mendampingi pembersihan.

Bang Syahrir berharap, dengan pembersihan yang cepat ini, aktivitas belajar mengajar, khususnya pelaksanaan ujian, dapat segera kembali normal tanpa hambatan berarti.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Anak-anak kita adalah aset bangsa, dan mereka harus mendapatkan lingkungan belajar yang layak. Kami akan terus memantau dan memberikan dukungan hingga sekolah ini pulih total,” ujar Bang Syahrir.

Anggota DPRD Jabar dari daerah pemilihan Jabar IX ini kembali mengingatkan semua pihak untuk memperkuat sinergi antar lembaga dan pemerintah daerah kesiapsiagaan bencana serta meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi, terutama saat musim penghujan dengan curah hujan tinggi.

“Masyarakat harus senantiasa memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari pihak berwenang. Penting untuk memastikan saluran air di lingkungan sekitar bersih dan tidak tersumbat sampah, karena budaya hidup bersih dan menjaga lingkungan sangat berperan dalam pencegahan banjir. Kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam meminimalisir dampak dan kerugian akibat banjir,” pungkas Syahrir. [amh]

BEKASI TOP