posBEKASI.com | Oleh: H. Syahrir, SE, M.IPol – Wasekjen DPP Partai Gerindra dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Sweet Seventeen adalah usia muda remaja yang tumbuh cerdas, mengejar impian penuh mempesona membuat semua orang melirik. Begitu lah diusianya ke 17 tahun, pada 6 Februari 2025, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) besutan dan di bawah komando Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto yang saat ini memimpin Bangsa Indonesia sebagai Presiden ke-8, terus berjuang tiada akhir untuk kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat di negeri ini.
Hari ini, bertepatan kelahiran dan terbentuknya Partai Gerindra pada 6 Februari 2008 lalu, merupakan momentum refleksi perjuangan panjang menghadapi berbagai hal sebagai partai politik menegaskan komitmennya “Berjuang Tiada Akhir” demi kepentingan rakyat dan kemakmuran bangsa.
Perjalanan meneguhkan semangat perjuangan dan memperkuat soliditas tangguh partai tidak hanya untuk meraih kekuasaan politik, melainkan untuk menunaikan janji-janji politik dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pentingnya semangat perjuangan yang tidak pernah menyerah, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, telah membuktikan komitmennya untuk memajukan kepentingan rakyat dan membangun Indonesia yang lebih baik.
Politik dan Ekonomi
Partai Gerindra “Nasionalis-Religius” menekankan kepemimpinan Nasional yang kuat berlandaskan Pancasila, UUD 1946 Pancasila dan konstitusi akan terus berjuang demi Indonesia yang lebih baik dan kemakmuran bangsa.
Manifesto politik partai Gerindra sejak kelahirannya, telah mengambil posisi dalam berbagai isu dalam maupun luar negeri termasuk ikut serta dalam perdamaian dunia.
Identitas politik berakarkan nasionalisme, populisme, agama, dan keadilan sosial, dapat menempatkan Indonesia kembali sebagai negara yang berperan dan dihormati di Asia dan dunia.
Dalam perekonomian, Prabowo menyambut baik gagasan Indonesia bergabung dengan BRICS menguntungkan dan mempercepat perekonomian Indonesia. Sehingga diharapkan, Indonesia menjadi “Macan Asia” baik dalam perekonomian maupun politik luar negeri yang akan disegani dalam pergaulan internasional.
Platform ekonomi populis dan nasionalis, Gerindra menargetkan kelas menengah ke bawah, seperti petani dan nelayan, dan mendongkrak tumbuh kembang UMKM,.
Hal ini dibuktikan Presiden Prabowo Subianto melalui “Asta Cita” mengawali kepemimpinannya 100 hari mampu memberikan terbaik khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah, dengan menghapus utang nelayan, petani, dan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Penutup
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyerukan “penyeimbangan kembali” dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia memandang ke arah Barat; sekarang mereka harus belajar dari Timur seperti Tiongkok, India, Jepang dan Korea Selatan.
Gerindra memandang bahwa politik luar negeri dan hubungan internasional harus diabdikan untuk kepentingan nasional dan politik luar bebas aktif harus berdasarkan konteks aktual zaman.
Gerindra memperjuangkan politik luar negeri yang progresif, yang dapat menempatkan Indonesia kembali sebagai negara yang berperan dan dihormati di Asia dan dunia.
Gerindra menolak sistem pasar bebas dan mendukung tindakan proteksionis, dan menyerukan evaluasi ulang undang-undang yang memihak entitas asing (seperti UU Minyak dan Gas Bumi dan UU Penanaman Modal), mendukung penerapan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Di usia 17 tahun ini, Gerindra menjadi partai ketiga terbesar di Indonesia. Dan, torehan sejahtera perjalanan Bangsa Indonesia, menjadikan Ketua Dewan Pembinaan Partai Gerindra, H. Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
Selamat HUT ke-17 Partai GERINDRA !