Anggota fraksi PAN, Nurdin Muhidin mengatakan penyerapan anggaran di Kabupaten Bekasi berjalan lambat, hal ini diindikasikan karena ketidaksiapan jajaran organisasi perangkat daerah dalam menggunakan anggaran.
“Hingga saat ini anggaran APBD 2018, belum secara maksimal, padahal jika dilihat dari jumlah dan ketersediaan anggaran Kabupaten Bekasi tidak pernah kekurangan, hal ini berbeda dengan wilayah lainnya yang kekurangan anggaran,” katanya di gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, seperti dilansir dakta.com, Senin 10 September 2018.
KLIK : Tersangka Mafia Tanah di Bekasi Resmi Dipecat
KLIK : Kabupaten Bekasi Kembangkan Wisata Berbasis Industri
KLIK : Para Cawabup Gagal, ‘Nyaleg Bareng’ di DPRD Jabar
Tidak maksimalnya penyerapan anggaran itu juga berdampak pada tidak digunakannya anggaran yang bersumber dari pemerintah pusat dan provinsi, hal ini tentunya berdampak pada pembangunan di wilayah Kabupaten Bekasi.
Nurdin menambahkan, peran pemerintah daerah dalam memenuhi fasilitas bagi masyarakat Kabupaten Bekasi masih minim di bidang kesehatan dan pendidikan.
“Untuk bidang kesehatan sarana puskesmas masih minim, sedangkan untuk sekolah juga masih belum layak,” ujarnya.
Padahal jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi berdasarkan data Badan Pusat Statistik sebanyak 3,6 juta, tetapi fasilitas di bidang kesehatan dan pendidikan belum tercukupi.[POB]