Dalam sambutannya Iraawan mengatakan, penggantian Pj Walikota Bekasi dikarenakan Pemprov Jabar lebih membutuhkan dan segera menarik kembali Ruddy untuk memudahkan dalam berkoordinasi menyongsong Pilpres dan Pileg 2019.
“Sebagaimana kita tahu kampanye sudah dimulai secara terbuka pada 23 september sekarang pun telah dilaksanakan dan penarikan ini untuk menjaga stabilitas keamanan dalam meyongsong pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur dan Wali Kota/Wakil Walikota, Bupati /Wakil Bupati,” sebut Iriawan memberi alasan pergantian Penjabat Walikota Bekasi yang hanya bertugas 20 hari sebelum dilantiknya Rahmat Effendi-Tri Adyanto sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bekasi periode 2018-2023.
KLIK : Toto Jabat Walikota Bekasi 20 Hari Gantikan Ruddy
Menurut Irawan, alasan lainnya karena diperlukan penanganan secara intens dari kepala Kesbangpol Ruddy Gandakusuma oleh karna itu saya perintahkan untuk memaksimalkan perannya pada tupoksi di Bakesbangpol.
“Dikarenakan posisi ia sebagai Penjabat Walikota Bekasi sehingga laporan situasi dan kondisi Jabar kurang update,” tambahnya.
Lebih lanjut Irawan meminta Kemendagri untuk mengembalikan posisi Ruddy ke posisi semula dan berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor: 131.32-5801 Tahun 2018 tentang pemberhentian Pejabat Walikota dan Wakil Walikota.
KLIK : Perintah Rayendra Usir Ruddy, Pj Walikota Bekasi : “Perbuatan Makar, Lembaga Walikota Terancam”
“Saya ucapkan terima kasih atas capaian pak Ruddy selama menjadi Penjabat Walikota Bekasi dengan terselenggaranya pilkada yang aman dan terselenggaranya pertandingan sepak bola yang berlangsung secara tertib dan damai,” ucapnya.
Sebelumnya dilantik sebagai Penjabat Walikota bekasi, Toto menduduki posisi sebagai Kepala Badan (Kaban) Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Wilayah II Jawa Barat yang berkantor di Purwakarta
Sementaram acara pelantikan tersebut dihadiri para pejabat kadis, camat, lurah, Plt Sekda dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.[IMA/ISH/POB]