Hadir mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Ali Fauzie, Camat Rawalumbu Dian Herdiana, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Krisna, Lurah Pengasinan, Kepala Sekolah SDN Pengasinan 9 Muntarti dan para Kepala Sekolah Dasar di lingkungan Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi.
Dalam laporannya Kepala Sekolah SDN Pengasinan 5 mengatakan kami bersyukur karena setelah menunggu 22 tahun akhirnya SDN Pengasinan 9 memiliki gedung dan ruang kelas sendiri dan juga telah dilengkapi dengan prasarana lainnya.
“Awalnya SDN ini bernama SDN Pengasinan 5 berdiri pada tanggal 7 Juni 1995, baru pda tanggal 14 Juni 2000 berubah menjadi SDN Pengasinan 9, jadi usianya 22 tahun dan baru tahun ini memiliki gedung sendiri,” ujarnya
“Namun kami bersyukur Pemkot Bekasi merespon dengan baik, kami yang belum memiliki gedung sekolah sendiri saat ini diwujudkan dengan gedung bertingkat dua dan fasilitas lainnya juga dilengkapi” ungkapnya.
Pada sambutannya Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan bahwa tugas mencerdaskan anak bangsa ini diatur dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
“Kalau Negara sekarang mewajibkan belajar 9 tahun, kita kemarin hampir menerapkan wajib belajar 12 tahun, namun sekarang ini kewenangan SMA/SMK diambil Provinsi sehingga Kepala Sekolah SMA/SMK tidak lagi bertanggung jawab kepada Walikota, dan Walikota tidak lagi mengurusi permasalahan di SMA/SMK,” ujarnya.
“Oleh karenannya itu nanti di RPJMD baru tahun 2018 tinggal dihitung berapa SD yang bisa di revitalisasi dan dimekarkan, berapa SMP yang harus di bangun dan berapa sekolah swasta yang muridnya harus saya subsudi” imbuhnya.
“Kalau sekolah seperti ini semua enak melihatnya tentunya juga proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik, saat ini harus ada keberanian baik pengawas atau UPTDnya, sekolah yang sudah begubel atau yang udah sumpek harus dimekarin” ungkapnya.
Pada akhir sambutannya beliau menyatakan bahwa kerja itu tidak ada yang susah kalau kita konsisten, karena bagi saya saat ini adalah kerja kerja kerja.[adv/humas]