Posbekasi.com

Tokoh Pemuda Sunda Ajak Gen-Z Lestarikan dan Bangga Batik sebagai Identitas Bangsa

Tokoh Pemuda Pasundan, Agung Lesmana. Posbekasi.com /Ist

BANDUNG | POSBEKASI.com – Batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia menggetarkan dunia melalui popularitasnya sebagai produk budaya yang telah diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia harus tetap dijaga kelestariannya.

“Gen-Z, generasi muda yang menjadi kelompok mayoritas di Indonesia harus bangga dan menghidupkan eksistensi batik sebagai warisan budaya yang diakui dunia,” ungkap tokoh pemuda Pasundan, Agung Lesmana, dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2025, kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).

Tokoh Pasundan ini menambahkan pada peringatan Hari Batik Nasional 2 Oktober yang ditandai penetapan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia ini, berharap Gen-Z mengambil peran penting dalam melestarikan batik sebagai identitas budaya bangsa.

“Batik bukan hanya sekadar kain bermotif indah, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam dan merupakan warisan budaya yang patut dibanggakan,” ungkap Agung Lesmana.

Menurutnya, Batik Jawa Barat memiliki ciri khas tersendiri dari 27 kabupaten dan kota di Jabar. Karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Yayasan Batik Indonesia (YBI) pada Hari Batik Nasional 2025 ini, menetapkan Batik Tulis Merawit Cirebon terpilih sebagai ikon Gerakan Batik Nasional atau GBN dan Hari Batik Nasional atau HBN 2025.

Batik Tulis Merawit Cirebon merupakan salah satu batik Nusantara khas Cirebon yang memiliki ciri khas pola halus dengan ornamen yang detail, berupa garis-garis tipis dengan latar warna terang yang mencerminkan kekayaan seni dan budaya dari Cirebon.

Tema ini menekankan keindahan, kerumitan, dan detail halus setiap motif batik, mengajak masyarakat untuk lebih menghargai seni dan budaya Indonesia. Dan Ikon batik ini dikenal dengan pola halus yang detail, memadukan garis-garis tipis dengan latar warna terang, mencerminkan kekayaan seni dan budaya Cirebon.

“Batik tidak saja menjadi simbol kebanggaan nasional dan identitas budaya Indonesia, tapi juga sebagai peningkatan ekonomi dengan industri batik berperan besar dalam ekonomi Indonesia dan menjadi sumber mata pencaharian sebagai perekonomian kerakyatan,” papar Agung Lesmana.

Agung Lesmana mengatakan sebagai generasi muda Pasundan memiliki peran penting dalam melestarikan batik sebagai identitas budaya bangsa.

“Batik bukan hanya sekadar kain bermotif indah, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam dan merupakan warisan budaya yang patut dibanggakan,” ungkapnya.

Selain itu sambung Agung Lesmana, batik dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antargenerasi, memadukan tradisi dengan modernitas.

“Batik juga merupakan perekat generasi. Sebagai generasi muda Pasundan, kita dapat berperan aktif dalam melestarikan batik sebagai identitas budaya bangsa dan meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya, yang juga dapat melambangkan kekuatan, kesuburan, dan kebijaksanaan masyarakat Sunda,” tuturnya. [amh]

BEKASI TOP