posBEKASI.com | BEKASI – Pelantikan anggota DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat, diwarnai dengan aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa yang tergabung ke dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Bekasi.
Koordinator Aksi, Ahmad Sabili Azhari, mengatakan, masih banyak PR dari anggota DPRD Kota Bekasi sebelumnya yang belum tuntas.
“Kita aksi untuk menuntut ketua dewan yang sebelumnya untuk bisa memberikan rekomendasi kepada anggota dewan yang baru terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di Kota Bekasi,” katanya di Bekasi, Senin, 26 Agustus 2024.
Dia menyatakan, persoalan tersebut di antaranya yaitu mengenai revitalisasi Pasar Kranji dan minimnya penyerapan tenaga kerja untuk penyandang disabilitas.
Dikutip dari metrotvnews.com, Ketua DPRD Kota Bekasi sebelumnya yang kembali terpilih menjadi Ketua DPRD sementara, Saifuddaulah, mengatakan, akan menyampaikan atensi kepada anggota DPRD terpilih untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Bekasi yang belum diselesaikan.
“Apa yang menjadi harapan mahasiswa terkait permasalahan yang belum diselesaikan itu, tentunya juga menjadi harapan kami juga,” ujar dia.
Saifuddaulah berjanji akan melakukan komunikasi kepada anggota DPRD terpilih, untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
“Oleh Karena itu, mari kita jaga bersama-sama komunikasi Antara mahasiswa dan juga anggota DPRD terpilih, untuk sama-sama menyelesaikan permasalah yang tadi disampaikan,” tutup dia.
Diketahui, 50 anggota DPRD Kota Bekasi 2024-2029 resmi dilantik dan diambil sumpahnya di Gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (26/8/2024).Prosesi pengucapan sumpah ini dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Mochamad Yuli Hadi dengan penegasan tentang komitmen untuk memenuhi kewajiban dengan sebaik-baiknya dan adil sesuai peraturan perundang-undangan dan Pancasila.
Untuk Ketua DPRD Sementara HM Saifuddaullah dan Wakil Ketua DPRD Sementara Oloan Nababan.
Dari total 17 peserta pemilu tercatat hanya 9 partai politik yang berhasil memperoleh kursi.
Partai politik yang memproleh kursi DPRD Kota Bekasi masa bakti 2024-2029 adalah; PKS 11 kursi, PDI-P 9 kursi, Golkar 8 kursi, Gerindra 6 kursi, PAN 5 kursi, PKB 5 kursi dan Partai Demokrat, PPP, PSI masing-masing 2 kursi. [yan]