Pergantian pucuk pimpinan DPRD Kota Bekasi itu imbas dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama 8 orang lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di Pemkot Bekasi, pada Kamis 6 Januari 2022.
Pergantian Bang Choi sapaan akrab Chairoman Juwono Putro yang menjabat Ketua DPRD Kota Bekasi 2019 – 2022, kini digantikan HMS rekan separtainya yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dibuka pimpinan Rapat Paripurna, Anim Imamuddin, dihadiri anggota dan pimpinan DPRD Kota Bekasi, Plt Wali Kota Bekasi, Ketua Pengadilan Tinggi Kota Bekasi, Ketua Pengadilan Agama Kota Bekasi,
Kepala Kementerian Agama Kota Bekasi, Komandan Kodim Kota Bekasi, Kepala MUI Kota Bekasi, unsur pendidikan dan perguruan tinggi.
Sebagaimana diketahui, tiga bulan bergulir kasus tangkap tangan KPK telah menetapkan 9 tersangka yakni, lima penerima suap dan empat pemberi suap
Penerima suap adalah Rahmat Effendi (RE), Sekretaris DPMPTSP M. Bunyamin (MB), Lurah Jati Sari Mulyadi (MY), Camat Jatisampurna Wahyudin (WY), dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Bekasi Jumhana Lutfi (JL).
Sedangkan tersangka pemberi suap adalah Direktur PT ME Ali Amril (AA), pihak swasta Lai Bui Min (LBM), Direktur PT KBR Suryadi (SY), serta Camat Rawalumbu Makhfud Saifudin (MS).[SFN]