“81 kamera rencana akan dipasang antara September hingga Oktober. Itu nanti ada di beberapa titik,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/7/2019).
Perluasan tersebut katanya, agar masyarakat dapat disiplin dalam berkendara. Ia pun menjelaskan, kamera yang dipasang itu dapat merekam pelanggaran seperti marka jalan, lampu merah, sabuk pengaman (safety belt), ganjil-genap, penggunaan telepon genggam dan berkecepatan tinggi.
“Jadi, nanti yang kena rekam kamera CCTV kita berikan surat konfirmasi sesuai alamat STNK. Dari konfirmasi itu, mereka akan respons kalau cocok langsung kirim surat tilang ke alamat tersebut. Kita kirim kan ada foto wajah, hari apa, jam berapa kan langsung digital itu,” ujarnya.
e-Tilang ini dinilai mampu menurunkan jumlah pelanggar hingga 40 persen. Ke depan, tilang elektronik ditargetkan dapat menekan jumlah pelanggaran di atas 50 persen.
Ditlantas Polda Metro Jaya telah mempunyai 12 kamera e-tilang. Dua kamera telah diterapkan sejak 1 November 2018 lalu. Sementara 10 kamera dengan empat fitur terbaru mulai diterapkan Senin, 1 Juli 2019.
Dua belas kamera ini ditempat di kawasan Sudirman-Thamrin. Di antaranya, JPO MRT Senayan, JPO MRT Semanggi, JPO Kementerian Pariwisata (Kemenpar), JPO MRT Kemenpan RB, Fly Over Sudirman, Simpang Bundaran Patung Kuda, Fly Over Thamrin, Simpang Sarinah, Simpang Sarinah Starbucks, dan JPO Plaza Gajah Mada.
Untuk rencana penempatan 81 kamera e-TLE Polda Metro akan memasang disejulamlah titik yakni, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat- Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat- Simpang Harmoni, Jakarta Pusat- Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat- Blok M, Jakarta Selatan
Kemudian di Grogol, Jakarta Barat- Bandara Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur, dan di Jalan H.R Rasuna said, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan- Mampang, Jakarta Selatan, Cawang, Jakarta Timur- Jalan Panjaitan, Makasar, Jakarta Timur- Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.ISH/SYM/POB]