Pelantikan ini merupakan amanat pasal 164 dan 200A undang-undang nomor 10 tahun 2016 serta surat Menteri Dalam Negeri nomor 131.32/9531/OTDA tertanggal 4 Desember 2018, seiring dengan telah terbitnya keputusan Mendagri tentang pemberhentian Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, dan pengangkatan Wali Kota serta Wakil Wali Kota Cirebon terpilih hasil Pilkada Serentak tahun 2018.
“Saya selaku pribadi serta atas nama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, mengucapkan selamat kepada saudara-saudari sekalian yang telah resmi diangkat dan dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon masa jabatan tahun 2018-2023,” kata Gubernur Ridwan Kamil.
Tidak lupa, Gubernur pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Pj Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik, atas pengabdiannya selama kurang lebih sembilan bulan ini.
Serta, kepada seluruh jajaran KPU dan Bawaslu serta Panwaslu selaku penyelenggara Pilkada, juga kepada TNI dan Polri atas dukungan pengamanan, begitu pun kepada segenap Tim Desk Pilkada yang telah bersama-sama mendukung terlaksananya Pilkada secara aman dan kondusif.
“Mari kita hargai bersama setiap ruang dan proses demokrasi yang dijamin oleh negara ini dengan sikap yang positif dan santun,” katanya.
Pelantikan ini, lanjut Emil sapaan Gubernur, seyogyanya merupakan awal dari sebuah pengabdian. Ia memberi arahan supaya kepala daerah terpilih senantiasa menjalin komunikasi dan kemitraan dengan seluruh stakeholders, jajaran Forkopimda, serta tokoh-tokoh masyarakat untuk menjaga stabilitas politik, keamanan dan ketertiban masyarakat, serta bangun konsolidasi intern pemerintahan daerah dengan para ASN agar tugas-tugas pemerintahan daerah terutama pelayanan publik di kota Cirebon dapat terus berjalan optimal.[IMA/POB]