Peringatan Hari Kartini ke 139 tahun 2018, hendaknya menjadi momentum bagaimana kehadiran perempuan di tengah perkembangan zaman yang cukup kompetitif saat ini mampu memberikan kontribusi positif untuk kemajuan dirinya pribadi, keluarga, masyarakat dan daerahnya.
KLIK : Kartini Zaman Now Harus Mampu Menempatkan Diri dengan Kemampuan Sendiri
“Banyak hal yang bisa dilakukan perempuan untuk terlibat aktif dalam membangun daerahnya, selain tenaga. Contohnya, bisa melalui ide atau gagasan hingga membuat suatu karya yang bermanfaat bagi masyarakat,” tandas Ruddy.
Ruddy tidak memungkiri, perjuangan Kartini agar perempuan mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki atau yang biasa disebut kesetaraan gender belum sesuai harapan dan masih banyak tantangan.
“Sudah banyak perempuan yang berprestasi di berbagai bidang hingga menempati posisi strategis sama dengan laki-laki,” katanya.
KLIK : Ini PKK “Kartini” Zaman Now Versi Netty Heryawan
Kehadiran pemerintah, khususnya Kota Bekasi, menurut Ruddy sangat penting untuk terus mendorong kesetaraan gender berawal dari pendidikannya hingga ketersediaan lapangan pekerjaan.
“Intinya, pemerintah sejak awal sudah bermomitmen dengan membuka peluang selebar-lebarnya bagi perempuan untuk bisa ikut terlibat dalam berbagai sektor pembangunan,” katanya.
KLIK : Kartini Masa Kini, Kader Posyandu Kompak Seragam Kebaya
Hanya saja, Ruddy mengingatkan, kesetaraan gender juga harus bisa dimaknai dengan tidak meninggalkan tugas atau kewajiban seorang perempuan khususnya yang sudah menikah untuk mengurus suami dan mendidik anak-anaknya.
“Mengejar karir boleh-boleh saja, tetapi harus diingat bagi yang sudah menikah dan mempunyai anak harus tetap bertanggung jawab mengurus serta mendidiknya,” tukasnya.[ISH/POB6]