Walikota menyerahkan kepada warga langsung 4 e-KTP yang telah jadi di pelayanan Kecamatan, dan mulai tanggal 1 September 2017 di instruksikan kepada Lurah dan Camat agar memerintahkan staf nya untuk mengantar setiap proses pelayanan yang di buat oleh warga masing masing.
Tidak hanya e-KTP, warga pun di layani dengan pembuatan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga hingga surat Kematian yang telah di antarkan berkasnya ke Kelurahan dan warga bisa pulang yang nantinya jika urusan sudah selesai bisa diantarkan oleh staf ke rumah nya masing masing.
Tujuannya, agar warga tidak lagi numpuk di Kecamatan atau Kelurahan dan tidak lagi menunggu lama dalam proses pelayanan, sehingga warga bisa beraktivitas drngan kesehariannya.
“Antarkan langsung, warga yang membuat mengenai proses pelayanan, jangan buat susah warga,” tegas Rahmat Effendi
Mengenai tunjangan insentif para RW dan RT di wilayah, yang kini mendapatkan 1,5 juta perbulan untuk Ketua RW dan 1 juta untuk Ketua RT sedang dalam proses persetujuan bahwa pada 2018 nanti, akan naik sekisar antara 500 ribu rupiah.
“Tentunya harus bekerja dengan serius, karena tunjangan tersebut untuk Peran RT dan RW yang bertugas di wilayah dan membantu Pemerintah Kota Bekasi,” jelasnya.
Acara juga sekaligus dirangkaikan drngan pemberian 500 Kartu Sehat untuk warga Kelurahan Kranji dan diuraikan bahwa Kartu Sehat Berbasis NIK tersebut sudaj bisa tembus di 20 Rumah Sakit Swasta di luar Kota Bekasi dan yang pastinya di 39 RS Swasta dalam Kota Bekasi sudah terpenuhi MoU nya, sehingga masyarakat tak perlu lagi resah mengenai kesehatan di Kota Bekasi.
Wali Kota menambahkan bahwa semua ini semata untuk warga Kot Bekasi agar tidak lagi sulit mengenai proses pelayanan apapun di Kota Bekasi, dengan ini warga bisa ikut membantu dalam wujudnya Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan.[adv/humas]