Posbekasi.com

Syahrir Dorong Sinergi Warga dan Pemda Atasi Banjir di 7 Kecamatan Kabupaten Bekasi

Tim gabungan TNI-Polri, Pemda dan BPBD melakukan pembersihan dan perbaikan infrastruktur terdampak banjir di tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi, Selasa (5/11/2025). Posbekasi.com /BNPB

BEKASI KABUPATEN | POSBEKASI.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Syahrir, SE, M.IPol, mendorong seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bekasi meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menghadapi banjir yang melanda 7 kecamatan dan juga potensi bencana hidrometeorologi yang suatu waktu dapat terjadi terutama di musim penghujan saat ini.

Hampir sepekan, banjir parah yang melanda wilayah Kabupaten Bekasi, sejak Jumat (31/10/2025). Sampai, Rabu (5/11/2025), secara bertahap banjir merendam 7 kecamatan mulai surut di beberapa lokasi.

“Penanganan bencana tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi memerlukan gerakan bersama. Pemda dan BPBD Kabupaten Bekasi juga kita harapkan bersikap lebih responsif dan siaga penuh, terutama pada 7 kecamatan yang masih dilanda banjir,” ungkap Syahrir dikonfirmasi awak media terkait banjir masih merendam 7 kecamatan di Kabupaten Bekasi, Rabu (5/11/2015).

Anggota Komisi I DPRD Jabar dari daerah pemilihan Jabar IX (Kabupaten Bekasi) ini menyampaikan agar masyarakat tetap memiliki sensitif dan tetap waspada serta memantau peringatan dini dari pemerintah daerah maupun BPBD akan bencana banjir.

“Banjir adalah bencana yang bisa diprediksi. Saya minta Pemda Kabupaten Bekasi harus punya rencana penanganan menyeluruh, mulai dari perbaikan tata aliran air hingga kesiapan logistik darurat,” terang Syahrir.

Syahrir berharap melalui sinergi yang kuat antara masyarakat dan pemerintah, dampak kerugian akibat banjir di Kabupaten Bekasi dapat diminimalisir.

Lebih lanjut Syahrir, menekankan pentingnya mencapai target Zero Victim (tanpa korban jiwa) dalam setiap penanganan bencana.

“BPBD adalah garda terdepan. Personel, alat berat, dan logistik harus selalu siap 24 jam. Jangan tunggu sampai ada korban baru bergerak,” ujarnya.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkini, Rabu (5/11/2025), banjir yang sebelumnya melanda tujuh kecamatan yakni, Kecamatan Serang Baru, Sukatani, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Karangbahagia dan Cibitung ini, sekarang hanya menyisakan genangan di Kecamatan Sukatani.

 Saat ini, BNPB melakukan sejumlah upaya pendampingan penanganan darurat bencana dengan menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB bersama Plt. Kapusdalops dan Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi.

“Tim gabungan terus mengupayakan perbaikan infrastruktur terdampak dan pembersihan pascabanjir,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari ,dala ya keterangan resminya diterima Posbekasi.com, Rabu (5/11/2025).

Menurut Abdul Muhari, BNPB melakukan pemantauan dan peninjauan, serta memberikan dukungan bantuan logistik dan peralatan, antara lain makanan siap saji, paket sembako, selimut, peralatan kebersihan, matras, hygiene kit, dan tenda keluarga.

Selain itu, BNPB juga memberikan bantuan material pasir 150 kubik dan 5.000 geobag guna dipergunakan untuk perbaikan tanggul sementara. Normalisasi sungai, perbaikan tanggul jebol dan pembersihan sungai terus dilakukan oleh BPBD, Balai Besar Wilayah Sungai, Dinas Lingkungan Hidup, Kodim 0509 dan pemerintah daerah setempat.

“Untuk mempercepat proses penanganan di lokasi terdampak, BNPB hari ini akan menempatkan dua unit alat berat, sedangkan dari BBWS akan menerjunkan 6 unit alat berat,” ungkap Abdul Muhari. [amh]

BEKASI TOP