POSBEKASI.com | KARAWANG –
Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Kabupaten Karawang, Dadan Danny, mengatakan bersama Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Karawang terus berupaya mengenalkan produk kopi asli Karawang. Lokasi pengembangan dan jenis kopi yang ditanam yakni kopi Robusta di area Tegalwaru dan Pangkalan, dan kopi dengan jenis Liberika di area ciampel, dengan total luas lahan 750 hektar.
“Yang mengelola masyarakat setempat, ada kelompok taninya di sana. Ada asosiasinya di sana, terus koperasinya juga sudah terbentuk, kalau koperasi kan segala bentuk prodak pertanian atau perkebunan untuk bantuan ke masyarakat,” kata Dadan, Senin 21 Februari 2022.
Menurut Dadan, kopi Karawang saat ini sudah dijual ke berbagai kota besar di Pulau Jawa bahkan sampai keluar wilayah Pulau Jawa.
“Kalau sampai ke ekspor belum, kalau surat penawaran sudah ada hanya saja produk kita masih terbatas. Tapi kalau ke luar kota sudah, karena kopi-kopi Karawang masih terbatas dalam artian belum seboming kopi lain,” ujarnya.
“Kalau ke Surabaya sudah sampai, ke luar Jawa sudah sampai, informasi dari kelompok tani di sana. Kalau kopi-kopi yang lain biasanya dicampur-campur atau diolah lagi sehingga mendapatkan cita rasa yang bagus. Tapi kopi Karawang sudah termasuk bagus karena pernah meraih peringkat kelima se-Jawa Barat dari event cita rasa kopi,” tambahnya.
Selain itu, Distan berencana akan melakukan Identifikasi Geografis (IG) di area pertanian kopi di Kabupaten Karawang serta sekaligus akan mensertifikasi hasil tani kopi.
“Hal itu untuk menghindari disclaimer dari daerah lain, serta rencananya kita akan melakukan peluasan lahan tani kopinya juga,” katanya.[DIN]