Klub yang memainkan taktik tiki-taka tersebut akan selalu berusaha mengutamakan umpan-umpan pendek, jadi tak heran jika antara pemain satu dengan pemain lainnya selalu berdekatan. Tidak hanya itu pemain juga diharapkan tak boleh terlalu lama menguasai bola.
Gaya permainan itu tergambar jelas saat Evan Dimas bermain. Evan sendiri memang tipikal pemain yang tidak pernah terlalu lama menguasai bola. Mantan pemain Barito Putera itu justru kerap memilih untuk mengatur ritme permainan dengan mengalirkan bola dari kaki ke kaki dengan dirinya sebagai sentral permainan.
“Saya suka dengan gaya bermain Barcelona terutama saat mereka memainkan gaya permainan dari kaki ke kaki. Itu yang membuat saya suka. Bahkan Barcelona menginspirasi gaya permainan saya. Ditambah lagi ada Iniesta idola saya,” ujar Evan.
Evan sendiri mengaku sudah dua kali terbang mengunjungi klub asal Catalan tersebut. Pertama sekitar tahun 2012 lalu, Evan terpilih sebagai wakil Indonesia dalam ajang pencarian bakat salah satu produk sepatu. Karier pemain asal Surabaya itu meningkat pesat sejak saat itu.
Setelah itu, dia juga pernah menjalani trial ke Llagostera di Spanyol pada 2015. Di tengah kesibukannya dia tidak lupa mengunjungi klub yang saat ini dibesut oleh Ronald Koeman ini. Saat itu ia menyaksikan pertandingan Barcelona melawan Athletic Bilbao di Camp Nou Stadium pada ajang Piala Super Spanyol.
“Waktu itu seperti tidak percaya bisa menyaksikan mereka langsung. Biasanya melalui TV waktu itu bisa melihat langsung Barcelona,” tambahnya.[Persija]