Hal tersebut diungkapkan Abdul Hadi Wijaya menjelang diterapkannya PSBB serentak di lima wilayah Bodebek (Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi), pada Rabu (15/4/2020).
Menjelang diterapkannya PSBB di sebagian wilayah Provinsi Jawa Barat kata Abdul Hadi Wijaya, permasalahan data menjadi perhatian kita bersama, seperti data kepastian penerima bantuan kepada masyarakat miskin dan masyarakat rawan miskin baru.
“Harus menjadi pelajaran yang penting bahwa satu data yang betul-betul valid, ini harus dimiliki oleh Jawa Barat. Kita tidak bisa meminta virusnya stop karena data ngga ada,” ujar Abdul Hadi saat menghadiri Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat di Polda Jawa Barat, Senin (13/4/2020).
Abdul Hadi menambahkan saat ini pihaknya mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Kita berharap perbaikan data terus dilakukan agar warga yang terdampak Covid-19 benar-benar terdata dalam bantuan sosial,” pungkasnya.[POB]