![Bhabinkamtibmas Desa Cijengkol, Bripka Asfar Arochim, bersama tokoh agama dan masyarakat usai melaksanakan sholat Jumat di Masjid Al Rohmah, Kampung Lubangbuaya, Jumat 13 Januari 2017.[RAD]](https://posbekasi.com/wp-content/uploads/2017/01/Bripka-Asfar.jpg)
Sebelum dimulainya shalat Jumat dengan imam dan khotib Ustadz Karjo, masjid yang dipadati hampir 100 jamaah itu, Bripka Asfar menyampaikan imbauan tentang keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Desa Cijengkol yang secara umum berjalan aman dan kondusif.
“Pilkada Bekasi tinggal beberapa hari lagi, namun kamtibmas berlangsung kondusif. Untuk itu semua elemen masyarakat tetap menjaga kamtibmas baik menjelang maupun setelah Pilkada usia Desa kita terjga dengan tertib,” kata Bripka Asfar.
Disampingi itu, Bripka Asfar meminta para tokoh agama dan masyarakat ikut memberikan pencerahaan demi terjaganya desa dari tindakan yang dapat merugikan warga dan nama baik desa.
“Peran serta tokoh agama dan masyarkat ikut menentukan, karena itu peran aktif tokoh-tokoh desa bisa lebih menunjang keadaan desa untuk lebih baik lagi,” katanya.
Sebagaimana Kasat Binmas Polres Metro Bekasi AKBP YS Muryono melalui Kapolsek Setu Agus Rohmat,SH, mengatakan agar seluruh Bhabinkamtibmas mempunyai kemampuan dan proposional yang dalam menghadapi semua persoalan di masyarakat.
“Bhabinkamtibmas harus memiliki kemampuan seperti yang dilakukan Bripka Asfar memiliki kecakapan dalam berkomunikasi dengan masyarakat dan handal dalam mengatasi persoalan yang dihadapi ditengah-tengah masyarakat,” kata Kapolsek AKP Agus.
Saat ini kata AKP Agus, seluruh jajaran wilayah Polres Metro Bekasi yang tengah menghadapi pesta demokrasi yang tinggal 32 hari lagi masyarakat menentukan bupati dan wakil bupati sebagai pemimpin 5 tahun kedepan.
“wilayah Setu masih berlangsung aman dan terkendali. Insyaallah pesta demokrasi dapat berjalan dengan baik dan situasi kewilayahan kita semua berjalan tertib,” katanya.
Untuk itu, AKP Agus mengimbau masyarakat tetap menjaga kekompakan dan kerukunan antar warga dan menjauhi media sosial yang sifatnya menebar kebencian, fitnah, SARA atau ancaman yang dapat mengganggu stablitas keamanan.
“Apalagi saat ini sudah beraku UU IT Cyber Crime, untuk itu jangan sampai salah menggunakan medsos yang dapat merugikan pihak lain,” ujarnya.[RAD]