POSBEKASI.com | Oleh: H. Syahrir, S.E., M.I.Pol. (Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Fraksi Gerindra).
PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengajak rakyat Indonesia untuk mengenang perjuangan para pahlawan Pertempuran Surabaya 10 November 1945 yang berkorban demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Presiden mengajak rakyat Indonesia untuk meneladani perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Tanah Air.
Semangat “Merdeka atau Mati” yang bergema dari Surabaya, harus terus hidup dalam sanubari setiap anak bangsa. “Janganlah kita sekali-sekali melupakan jasa para pahlawan”.
“Semangat mereka menjadi inspirasi bagi kita, para generasi penerus bangsa, untuk terus melangkah maju, berlari, dan bergerak ke depan. Mari kita bergerak maju dengan jiwa nasionalisme demi melanjutkan perjuangan para pahlawan menuju Indonesia Emas”.
Demikian Presiden Prabowo Subianto ketika memimpin Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Ahad 9 Nopember 2025 tengah malam, dalam suasana khidmat untuk mengenang keberanian para pejuang dalam Pertempuran Surabaya 10 November 1945.
Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan
Hari ini, 10 November 2025, gema peringatan Hari Pahlawan kembali membangkitkan ingatan kolektif kita tentang Pertempuran Surabaya 70 tahun silam—sebuah babak sejarah yang menorehkan tinta emas keberanian, pengorbanan, dan keteguhan rakyat Indonesia. Mengusung tema nasional “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan!”, peringatan kali ini menjadi seruan tegas untuk kita semua, terutama para pemangku kebijakan, untuk tidak hanya mengenang, tetapi juga menerjemahkan semangat heroik tersebut ke dalam tugas-tugas pembangunan di era modern.
Sebagai representasi rakyat Jawa Barat di Parlemen, saya memandang tema ini sebagai kompas moral. Nilai-nilai kepahlawanan harus menjadi “Teladan” yang mengarahkan kami untuk “Terus Bergerak” dalam “Melanjutkan Perjuangan” demi terwujudnya masyarakat Jawa Barat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Pahlawanku Teladanku: Integritas dan Keberanian di Parlemen
Teladan yang diwariskan para pahlawan adalah integritas dan keberanian tanpa batas. Mereka tidak gentar menghadapi musuh yang bersenjata lengkap. Di masa damai ini, “musuh” kita adalah kemiskinan, ketidakadilan, kesenjangan sosial, dan birokrasi yang lambat.
Sebagai Anggota DPRD Jawa Barat, tugas saya adalah memastikan bahwa semangat teladan ini hidup dalam setiap perumusan kebijakan daerah:
Teladan Integritas: Integritas adalah harga mati dalam mengawal anggaran dan program rakyat, memastikan setiap rupiah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat benar-benar sampai dan bermanfaat bagi masyarakat.
Teladan Keberanian: Berani menyuarakan aspirasi rakyat yang tertindas atau terpinggirkan. Saya harus berani memperjuangkan alokasi dana yang lebih besar untuk daerah yang masih minim infrastruktur pendidikan dan kesehatan, meskipun harus berhadapan dengan dinamika kepentingan politik. Ini adalah keberanian moral yang menjadi inti dari tugas seorang wakil rakyat.
Kita harus meneladani sikap Bung Tomo, yang suaranya membakar semangat juang rakyat, dengan cara memastikan suara rakyat yang saya wakili—terkait kebutuhan air bersih, akses jalan, atau ketersediaan pupuk—tidak pernah padam di ruang sidang Dewan.
Terus Bergerak: Pahlawan adalah pejuang yang selalu bergerak dan tidak pernah berhenti. “Melanjutkan Perjuangan” berarti mentransformasikan cita-cita kemerdekaan menjadi program kerja yang konkret dan terukur. Ini bukan lagi masa perang fisik, melainkan perang gagasan dan implementasi kebijakan yang efektif.
Dari Medan Perang ke Ruang Parlemen
Kobaran semangat pertempuran para pahlawan berjuang mengangkat senjata melawan penjajah demi satu tujuan mulia yakni, kemerdekaan. Di era kini, medan perjuangan telah bergeser pada perjuangan kemanusiaan, keadilan, memakmurkan rakyat Indonesia secara merata.
Sebagai Parlemen,saya memandang perjuangan saat ini adalah upaya tak kenal lelah untuk menghadirkan “keadilan sosial dan kesejahteraan merata bagi seluruh masyarakat Jawa Barat”.
Nilai-nilai luhur para pahlawan — seperti keberanian, persatuan, dan rela berkorban — harus termanifestasi dalam setiap langkah kebijakan yang kami ambil di DPRD, harus berani menyuarakan kebenaran dan kepentingan rakyat di hadapan berbagai kepentingan politik dan birokrasi, terutama dalam mengalokasikan anggaran untuk program-program pro-rakyat.
Dalam kapasitas saya sebagai Anggota Komisi I (Bidang Pemerintahan) dan anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), semangat Hari Pahlawan mendorong saya untuk fokus pada beberapa agenda utama, yang merupakan pergerakan ‘perjuangan’ masa mencakup:
• Perjuangan di Sektor Pendidikan
Gerakan nyata adalah memastikan tidak ada lagi anak bangsa yang putus sekolah karena kendala biaya atau ketiadaan akses. Saya terus mendorong:
Realisasi Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMA/SMK Negeri di kecamatan-kecamatan padat penduduk di Kabupaten Bekasi. Hal ini krusial untuk menekan biaya pendidikan dan meningkatkan mutu lulusan.
Sinkronisasi Peraturan Daerah (Perda) yang mendukung Program Wajib Belajar 12 Tahun, termasuk regulasi yang memudahkan penyaluran bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga tidak mampu.
• Perjuangan di Sektor Kesehatan
Teladan pengorbanan pahlawan harus kita balas dengan pengorbanan waktu dan pikiran untuk rakyat. Prioritas saya adalah:
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Puskesmas Rawat Inap, agar layanan dasar kesehatan tersedia 24 jam dan dekat dengan permukiman warga.
Penyaluran Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan jaminan kesehatan daerah secara tepat sasaran, sebagai bentuk nyata negara hadir dalam melindungi hak dasar warga.
• Perjuangan Ekonomi Rakyat
Perjuangan kemerdekaan bertujuan menciptakan masyarakat yang berdaulat secara ekonomi. Saya bergerak mendorong program yang mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, termasuk mengawal distribusi dan subsidi pupuk yang sering menjadi masalah klasik di tingkat petani.
Estafet Perjuangan Generasi Masa Kini: Jadilah Pahlawan di Bidangmu
Jawa Barat, sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, menghadapi tantangan yang kompleks. Mulai dari pemerataan akses pendidikan, ketersediaan layanan kesehatan yang memadai, hingga isu infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.
Pahlawan bukan hanya mereka yang gugur di medan perang, tetapi juga mereka yang berjuang dengan integritas dan dedikasi dalam membangun bangsa. Kepada generasi muda Jawa Barat, saya mengajak, “Jadilah Pahlawan di bidangmu masing-masing!”.
Jika Anda seorang pelajar, berjuanglah dengan giat dalam menuntut ilmu. Jika Anda seorang wirausahawan, berjuanglah menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal. Jika Anda seorang profesional, berjuanglah memberikan kontribusi terbaik dengan keahlian Anda.
Semangat 10 November mengajarkan kita bahwa tidak ada kata menyerah dalam menghadapi kesulitan. Perjuangan untuk mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin adalah kelanjutan dari cita-cita luhur para pahlawan pendiri bangsa. Mari kita tanamkan semangat gotong royong, optimisme, dan persatuan, untuk menjadikan Jawa Barat semakin maju, adil, dan sejahtera.
Semangat Pahlawan Menuju Indonesia Emas
Sebagai penutup tulisan Hari Pahlawan 10 November 2025, mengingatkan kita kembali bahwa Indonesia berdiri di atas fondasi pengorbanan yang tak ternilai dengan pengorbanan jiwa raga para pahlawan pendahulu. Kita, generasi penerus dan pemegang amanah rakyat, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga warisan tersebut.
Tema “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan!” adalah penanda bahwa masa depan gemilang (Indonesia Emas) tidak akan terwujud hanya dengan mengenang, melainkan dengan bertindak. Mari kita jadikan nilai-nilai pahlawan sebagai DNA dalam diri kita.
Dari Tanah Pasundan ini, mari kita kobarkan semangat untuk terus bergerak membangun negeri, berjuang melawan segala bentuk kemunduran, dan mewujudkan janji-janji kemerdekaan untuk generasi yang akan datang.
Teruslah berjuang, teruslah berkarya, dan kobarkan semangat kepahlawanan di sanubari kita!
Dirgahayu Hari Pahlawan Nasional!


