posBEKASI.com | Oleh: H. SYAHRIR, SE, M.IPOL. ANGGOTA KOMISI I DPRD PROVINSI JAWA BARAT.
PASCA DEMONSTRASI mahasiswa dan 17+8 tuntutan rakyat menjadi refleksi Parlemen Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan publik, memperkuat demokrasi serta mengevaluasi kebijakan-kebijakan agar lebih pro-kerakyatan mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, dan Indonesia maju.
Kita menyadari, pada aksi Agustus hingga awal September 2025 ini, menyisakan duka mendalam dan kerugian materil yang harus ditanggung oleh keluarga korban maupun kita semua, tak terkecuali parlemen kita.
Tak ada yang menginginkan dalam aksi yang digerakkan mahasiswa akhir-akhir ini ricuh, apalagi sampai jatuh korban jiwa, kerugian material yang harus kita tanggung bersama. Namun, dari aksi itu patut menjadi renungan mendalam untuk kita menjadi lebih baik ke depan.
Presiden Prabowo Subianto telah merespon cepat aksi elemen mahasiswa dan masyarakat dengan mengundang seluruh pimpinan partai politik, tokoh dan ulama serta organisasi kemasyarakatan.
Hal ini pun disambut Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, Kabupaten/Kota, membahas tuntutan mahasiswa yang termaktub dalam 17+8 tuntutan rakyat, dengan melakukan evaluasi, transparansi, hingga reformasi politik.
Beberapa poin refleksi yang perlu diperhatikan:
1. Respons Parlemen: Parlemen telah merespon sebagian besar 17+8 Tuntutan Rakyat, serta memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil efektif dan tepat sasaran.
2. Evaluasi Kinerja Parlemen, Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas: Parlemen telah melakukan evaluasi dan meningkatkan transparansi dalam proses legislasi dan pengambilan keputusan, serta memastikan akuntabilitas anggota parlemen dalam menjalankan tugasnya.
3. Memperkuat Fungsi Pengawasan: Parlemen memperkuat fungsi pengawasannya terhadap eksekutif, termasuk melakukan investigasi dan evaluasi kebijakan secara menyeluruh.
4. Menghargai Aspirasi Rakyat: Parlemen akan lebih responsif terhadap aspirasi rakyat, termasuk menindaklanjuti tuntutan dan keluhan masyarakat.
5. Meningkatkan Kualitas Legislasi: Parlemen memastikan bahwa undang-undang yang dihasilkan berkualitas, relevan, dan mencerminkan kepentingan masyarakat luas.
Dalam konteks ini, parlemen telah melakukan sebagian besar perbaikan dan memperhatikan tuntutan rakyat yang disampaikan melalui demonstrasi mahasiswa, seperti:
• Penghapusan Tunjangan DPR: Parlemen telah menghentikan tunjangan perumahan bagi anggota, dan melakukan moratorium kunjungan kerja (kunker) bagi anggota dan komisi-komisi DPR, sebagaimana tuntutan mahasiswa.
• Reformasi Kepolisian: Mahasiswa menuntut reformasi kepolisian untuk mencegah tindakan represif dan memastikan keadilan.
• Pengesahan RUU: Mahasiswa mendesak pengesahan RUU seperti RUU Perampasan Aset dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
• Penghapusan Kekerasan terhadap Demonstran: Parlemen perlu memastikan bahwa kekerasan terhadap demonstran tidak terjadi lagi dan menindaklanjuti kasus-kasus pelanggaran HAM.
• Reformasi Politik: Parlemen perlu melakukan reformasi politik, termasuk memperbaiki sistem pemilu dan partai politik, untuk meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat demokrasi.
Dengan melakukan refleksi dan perbaikan, parlemen dapat meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat peranannya sebagai lembaga legislatif yang bertanggung jawab.
Gerakan Warga Jaga Warga
Aksi mahasiswa dan masyarakat yang murni menyuarakan perbaikan di negeri kita, patut kita apresiasi tinggi. Tapi, seringkali dalam aksi berakhir ricuh karena dimanfaatkan kelompok orang tak bertanggung jawab dengan mengambil ruang aksi mahasiswa.
Akibat kericuhan yang terjadi di berbagai kota, muncul kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya dengan gerakan “Warga Jaga Warga”.
Warga Jaga Warga suatu konsep atau gerakan inspiratif mendorong masyarakat untuk saling menjaga, membantu satu sama lain, memperkuat solidaritas, kepedulian sosial dalam masyarakat, serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis.
Konteks Warga Jaga Warga ini diharapkan menjadi tren yang berkesinambungan sebagai turut sertanya masyarakat dalam membantu pemerintah mempercepat kesejahteraan rakyat.
Berikut poin strategis Gerakan Warga Jaga Warga:
• Sosialisasi dan Edukasi: Mengedukasi warga tentang pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan masing-masing.
• Pengorganisasian Komunitas: Membentuk kelompok-kelompok komunitas yang fokus pada berbagai aspek pembangunan, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.
• Gotong Royong: Mengadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan, memperbaiki fasilitas umum, dan kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.
• Pemberdayaan Masyarakat: Memberdayakan masyarakat melalui pelatihan, pendidikan, dan pendampingan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
• Sosial dan Ekonomi: Mengorganisir kegiatan sosial dan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan, pasar rakyat, dan kegiatan lingkungan.
• Pengembangan Ekonomi Lokal: Mendukung usaha kecil dan menengah serta ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan pendapatan warga dan mengurangi kemiskinan.
• Kolaborasi dengan Pemerintah dan Stakeholder: Membangun kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak swasta untuk mendukung program-program pembangunan yang berkelanjutan.
• Promosi Budaya dan Pariwisata: Melestarikan dan mempromosikan budaya serta potensi pariwisata Jawa Barat untuk meningkatkan pendapatan daerah dan memberdayakan masyarakat lokal.
• Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda: Memberdayakan perempuan dan pemuda untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah dan menjadi agen perubahan.
• Kerja Sama dengan Pemerintah: Membangun kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendukung program-program pembangunan yang sudah ada dan mengusulkan program baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
• Pengawasan dan Evaluasi: Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa tujuan pembangunan tercapai dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
Semangat Warga Jaga Warga mendorong saling peduli satu sama lain, membangun solidaritas dan kepedulian sosial di masyarakat, terutama dalam situasi darurat atau ketidakpastian.
Partisipasi aktif dan kepedulian semua warga, menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan di berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan Indonesia menjadi lebih maju dengan fondasi masyarakat yang kuat, peduli, dan harmonis.
Semoga Indonesia lebih baik dan lebih maju.***

