“Kalau bisa pelayanan satu loket semua terintegrasi, misal warga urus akte kelahiran maka tidak hanya dapat akte saja tapi dapat juga kartu keluarga yang baru, sama halnya dengan warga yang mengurus akte kematian maka warga akan langsung mendapat e-KTP dan dapat kartu keluarga juga. Jadi warga juga gak bolak-balik mau urus KK, dan KTP nanti semua diharapkan jadi satu paket sekali datang warga mendapatkan apa yang dia butuhkan,” kata Rahmat Effendi saat sidak ke Disdukcasip Kota Bekasi di Jalan Ir Djunda, Margahayu, Selasa 31 Oktober 2017.
Usai memantau langsung melihat loket pelayanan yang berada di lantai dasar gedung Disdukcasip, Rahmat melanjutkan sidaknya ke lantai dua dan lantai tiga dengan memeriksa peralatan pencetakan e-KTP dan pencetakan kartu keluarga.
“Pencetakan e-KTP harus bisa sesuai target dan dapat memaksimalkan alat yang ada, kemarin kita sudah dapat bantuan dari Ditjen Dukcasip Kemendagri empat puluh ribu dan baru tercetak sekitar dua puluh ribu, ini harus dipercepat,” perintah orang nomor satu di Kota Bekasi ini.
Rahmat juga mengintruksikan Kepala Disdukcasi untuk menambah operator e-KTP agar dapat emmenuhi waktu target.
“Kalau perlu operatornya dibuat dua shift, jadi bergantian mencetaknya nanti minta kepada BKPPD untuk mempersiapkan pegawai untuk operator dan dilatih untuk bisa melakukan pencetakan e-KTP.” Tegasnya.[ISH]