![Binmaspol Bripka Nursalim dan Babinsa Pelda Tohap ikut goloran membersihkan pemakaman bersama masyarkat Desa Tamanrahayu, Setu, Kabupaten Bekasi, Minggu (29/5/2016).[IMA]](https://posbekasi.com/wp-content/uploads/2016/05/nursalim-dan-tohap.jpg)
Goloran istilah orang Bekasi atau gotong royong, kedua anggota itu membersihkan semak-semak berupa rumput maupun ranting dahan dari pohon yang tumbuh sekitar pemakaman umum tersebut.
Goloran merupakan kebiasan dan rutinitas setiap tahun di Bulan Ruwah bagi warga masyarakat Tamanrahayu memasuki Bulan Ramadhan.
Tapi, kehadiran Nursalim dan Tohap ini membantu masyarakat saat membersihkan pemakaman merupakan penampakan yang jarang sekali. Hingga masyarakat sangat awam dengan kehadiran kedua anggota Polri dan TNI yang turut gotong royong.
Salah seorang tokoh masyarakat yang juga Kepala Desa Tamanrahayu, H Wahid awalnya tak percaya kehadiran keduanya berbaur bersama msyarakat melaksanakan goloran di pemakaman.
Sebagai Binmaspol Nursalim yang juga dikenal masyarakata sebagai ustadz itu tidak segan-segan dalam membantu masyarakat. Apalagi Nurslim memahami betul akan fungsi tugasnya yang setiap hari baik siang maupun malam harus mengetauhi kegiatan warga diwilayahnya. Karenaa itu dia selalu bergabung dan membantu dalam segala kegiatan posisif yang dilakukan warga.
Kapolsek Setu AKP Agus Rohmat yang menerapkan kepada jajarannya untuk melakukan “sistem jemput bola” dalam membantu masyarakat.
“Kita terapkan sistem jemput bola agar tidak ada jarak antara Polisi dan warga. Polisi adalah sahabat warga, untuk itu tidak boleh ada jarak. Apapun keluhan warga Polisi wajib dekat dengan warga, dengan demikian warga terlindungi dan terayomi serta mendapatkan kenyamanan,” kata Agus kepada Posbekasi.com, Minggu (29/5/2016).[IMA]