POSBEKASI.COM – Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat mencatat sebanyak 17 pasien di wilayah itu meninggal dunia akibat terjangkit penyakit demam berdarah dengue sepanjang Januari-Maret 2016.
“Pasien yang meninggal itu hampir merata di 12 kecamatan Kota Bekasi. Sebanyak tiga di antaranya warga Kecamatan Mustikajaya,” kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah pada Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tetty Manurung di Bekasi, kemaren.
Menurut dia, pasien tersebut dirawat di sejumlah rumah sakit swasta dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi.
Pihaknya mencatat kasus DBD pada 2016 mengalami lonjakan yang cukup signifikan dari 2015.
“Terhitung sepanjang Januari-Maret 2016 kasus DBD yang ditangani pihaknya berjumlah 1.100 kasus yang didominasi pasien anak,” katanya.
Lonjakan tertinggi kasus tersebut terjadi pada Februari sebanyak 500 kasus, sementara Januari 300 kasus dan sisanya terjadi pada Maret 2016.
Jumlah itu meningkat dari tahun 2015 sebanyak 1.000 kasus lebih sepanjang Januari-Desember.
Namun demikian, pasien tersebut tidak seluruhnya merupakan warga yang berdomisili di Kota Bekasi.
“Ada juga pasien yang berobat dari Kabupaten Bekasi, Jakarta dan sekitarnya. Kami mendata berdasarkan KTP-nya,” katanya.
Tetty menambahkan, upaya efektif dalam memberantas penyakit DBD adalah dengan pemusnahan sarang nyamuk di lingkungan warga.
“Kalau di fogging (pengasapan) nyamuknya lama-lama kebal. Paling efektif adalah pemusnahan sarang nyamuk,” katanya.[ANT/FER]