Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, danau kecil tersebut memang bagian dari master plan proyek Masjid Al Jabbar sejak awal.
“Jadi, selain tambahan estetika di master plan masjidnya, tiga fungsi ekologis dan enginering itu akan menjadi solusi mengatasi masalah ekologi di lingkungan,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, usai meninjau proyek masjid yang terletak di Jl. Cimencrang, Gedebage, Kota Bandung, Jumat 28 September 2018.
Masjid yang atapnya akan dilengkapi kaca berwarna-warni ini, hingga hari ini progres pengerjaan lantai sholat sudah selesai secara struktur. Namun, Emil mengaku paling cepat akhir 2020 masjid ini akan selesai pembangunannya.
Emil menambahkan, pihaknya tidak ingin terburu-buru menyelesaikan masjid ini karena ingin memberikan sebuah karya luar biasa. Karya ini diharapkan bisa menjadi representasi Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk muslim terbesar di Indonesia.
“Tapi masih panjang karena setelah arsitektur ada interior, kemudian di bawahnya ada museum Al Quran, ada macam-macam. Mungkin targetnya paling cepat baru bisa akhir 2020 kita selesaikan,” ucapnya.
Akses Jalan
Terkait akses jalan menuju Masjid Al Jabbar, Emil menjelaskan bahwa nantinya akan ada banyak akses jalan yang bisa dilalui masyarakat menuju masjid. Seperti jalur kereta api cepat Bandung – Jakarta yang diperkirakan akan selesai pada 2022 nanti juga akan melewati masjid ini.
Selain itu, lokasi masjid pun dekat dengan jalur rel kereta api PT KAI. Emil mengatakan pihaknya bisa saja meminta kepada PT KAI untuk membuat stasiun di dekat masjid. Diharapkan Masjid Al Jabbar bisa menjadi pilihan masyarakat pengguna transportasi kereta untuk beribadah dengan khusyuk dan nyaman.
“LRT lewat sini, kita bisa mintakan satu stasiun di sini. Atau stasiun kereta api juga kita bisa mintakan ke PT KAI. Ada masjid Al Jabbar di sini, jadi orang tinggal jalan ke sini, orang bisa melakukan ibadah di sini dengan nyaman,” katanya.[REL/POB]