Kepala Disnakertrans, Edy Rochyadi, mengatakan program 2018 ingin bagaimana tenaga kerja di masyarakat kabupaten bekasi bisa terserap, kemudian adalah melakukan peningkatan skill baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja.
“Banyak sekali program yang ada di Disnakertrans tinggal pola pelatihannya di tingkatkan di BLK yang ada,” ujarnya di wawancarai, Kamis 15 Maret 2018.
Dijelaskan Edy, pemberian pelatihan-pelatihan bagi calon pekerja di maksudkan untuk mempersiapkan peningkatan SDM yang berkaitan dalam dunia kerja yang akan dimasuki semisal di industri semisal melalui pelatihan mengelas, kemudian pelatihan tata rias kecantikan untuk salon, serta pelatihan memasak untuk calon koki.
Sebagaimana yang tertuang dalam visi dan misi bupati 2017-2022, lanjut Edy, target pencari kerja selama lima tahun ke depan sekitar 75 ribu pencari kerja. Melalui pelatihan yang diberikan pastinya peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai tanda pengakuan dari dunia industri.
Semua sektor mempunyai kewajiban untuk membantu pemecahan soal tenaga kerja meski utamanya warga kabupaten bekasi di prioritaskan. Karena soal persaingan dalam dunia kerja bukan menjadi tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi semata.
“Kalau lima tahun lalu target pencari kerja sekitar 50 ribu, untuk 2018 naik menjadi 75 ribu untuk masa lima tahun kedepan 2017-2022,” tandasnya.[REL/POB]