posbekasi.com

Walikota dan Wawali Buka MTQ ke-19 Kota Bekasi

Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu pada pembukaan MTQ) ke-19 Tingkat Kota Bekasi Tahun 2017 di Yayasan Fisabilillah, Pondok Melati, Selasa 22 Agustus 2017.[IST]
POSBEKASI.COM, BEKASI – Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, bersma isri Gunarti Rahmat Effendi serta Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan istri Lilik Wakhidah Ahmad Syaikhu membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-19 Tingkat Kota Bekasi Tahun 2017 di Yayasan Fisabilillah Jalan Kampung Sawah, Jati Melati, Pondok Melati, Selasa 22 Agustus 2017.

Hadir pula pada kegiatan ini Kepala Kantor Agama Kota Bekasi H. Mujani, para kepala OPD, Camat dan Lurah serta tokoh masyarakat, karang taruna se-Kota Bekasi.

Kegiatan MTQ ke-19 ini di awali dengan Pawai Ta’aruf yang di ikuti oleh kecamatan se-Bekasi Bekasi dengan melibatkan ASN, TP-PKK, Limas, Majelis Ta’lim, Pelajar dan Tokoh Agama setta Tokoh Masyarakat di masing-masing wilayah kecamatan.

Dalam sambutannya Rahmat Effendi menyampaikan bahwa upaya kita bersama untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama, sekaligus kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara, kita juga ingin mewujudkan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara yang juga di topang oleh nilai-nilai universal Islam.

“Utamanya adalah nilai-nilai kesalihan sosial, solidaritas dan toleransi, kita ingin memperkokoh nilai-nilai universal itu sebagai model dari semangat toleransi di kalangan umat,” ujarnya.

“Tema yang diusung adalah Bangun Kedamaian, Rajut Kebersamaan, Jaga Persatuan dan Kesatuan, maka peningkatan kualitas kehidupan beragama di Kota Bekasi menjadi sangat penting,” tambahnya

“Dengan kualitas kehidupan beragama yang baik, kita dapat mewujudkan masyarakat berakhlaq mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab serta menerapkan nilai-nilai budaya bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai universal ajaran agama” tambahnya.

Pada akhir sambutannya beliau mengajak kaum muslimin dan muslimat untuk terus meningkatkan pemahaman arti dan makna ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan benar dan kepada para alim ulama dan tokoh agama agar lebih memberikan pemahaman keagamaan dengan tata cara yang lebih teduh dan toleran.

“Mari kita bangun tatanan kehidupan bermasyarakat yang lebih beradab, termasuk terwujudnya kerukunan antar umat beragama, jika timbul persoalan ikut sertakan masyarakat untuk menyelesaiakan secara musyawarah, santun, berkeadaban serta menjauhi semua bentuk anarki dan kekerasan,” ucapnya.[adv/humas]

BEKASI TOP