posbekasi.com

Warga Tambun Sebut Jalan Karang Satria Amblas Dipandang Sebelah Mata Penguasa

Ekstra hati-hati.[IST]
Jalan Karang Staria, Tambun Utara amblas disebut warga dipandang sebelah mata penguasa.[DOK]
POSBEKASI.COM – Berita Posbekasi.com berjudul “Masih Sibuk Urus Kemenangan dan Mutasi?, Bupati Neneng Lupa Urus Jalan Hancur”, mendapat banyak tanggapan dan dibagikan (share) facebookers dari akun facebook Redaksi Posbekasi.

Sebelumnya, lebih ramai lagi para facebookers me-share dan menanggapi berita berjudul “Rekaman Foto Brigadir Wahyu Imbau Warga Lintasi Jalan Amblas di Tambun”, beragam tidak saja oleh warga Kabupaten Bekasi tetapi juga warga Kota Bekasi.

Halnya berita dengan judul “Masih Sibuk Urus Kemenangan dan Mutasi?, Bupati Neneng Lupa Urus Jalan Hancur”, pada Senin 6 Maret 2017, mendapat tanggpan langsung ke laman www.posbekasi.com oleh pembaca.

Pembaca bernama Rudi Setiawan, warga Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, menyebut prihal jalan yang amblas di Jalan Raya Karang Satria, hingga tidak dapat lagi dilalui kenderaan roda empat, dipandang sebelah mata.

Berikut ini kutipan asli komentar Rudi Setiawan:

Saya warga di salah satu desa di tambun utara,,,perihal jalan lintas antara kabupaten da kotamadya sudah lama hanya di pandang sebelah mata,tanpa di sadari ini sudah berlangsung 1 tahun,selama ini hanya di cor dan di cor saja tanpa ada penguat besi di bawah coran dan tepi kali hanya di cor manual dengan besi besi kecil tanpa paku bumi.saya ingat sekali dahulu masih berdiri kekar di tepian kali warung warung seperti warung buah,cuci steam,penjual kaset vcd,dll,namun kini semua rata tanpa jejak,saya malu sebagai warga,karena jalan ini adalah jalan lintas kota antara tambun utara da kota bekasi yang hanya di bedakan oleh kali/sungai bekasi,di mana hasil pajak kabupaten dan kota bila jalan seperti ini,jangan sampai pemerintah kab dan kota bergerak karena malu di media terlihat.mohon agar jalan di buat untuk kami dan untuk semua warga dan mohon sisi sungai aliran sepanjang tambun utara di beri paku bumi agar tidak terjadi ke hawatiran di kehidupan warga,karena warga adalah asset.”[RAD]

BEKASI TOP