posbekasi.com

Warga Bekasi Tewas Setelah Negak Ekstasi di Diskotik Pujasera

Diskotik Pujasera.[IST]
Diskotik Pujasera.[IST]
POSBEKASI.COM – Warga Jalan Bojong Asri Raya, Kota Bekasi, tewas setelah menegak pil ekstasi di Diskotik Pujasera, Mangga Besar, Jakarta Barat, pada Jumat (22/4.2016) di Rumah Sakit Husada.

Purwoko, 55 tahun, karyawan di salah satu perusahaan swasta itu tewas diduga kuat karena menelan pil ekstasi "beracun" yang di belinya diskotek tersebut.

Pasalnya, yang tewas hanya Purwoko sedang puluhan orang lainnya yang memang sering dugem di diskotek tersebut tak mengalami nasib yang sama dengan korban.

Kejadian ini, menurut para "triper" yang sempat diwawancarai di lokasi yang baru kali pertama kali terjadi.

"Setahu saya kejadian semalam, kali pertama terjadi. On alias dugem sudah biasa di Pujasera ini semua orang tahu, ekstasinya paling bagus. Orang yang mau on di diskotek lain, belinya juga di sini kok. Atau mereka beli di diskotek Eksotis, yang masih satu group dengan Pujasera ini," kata salah seorang pelanggan pil setan Jumat (22/4/2016).

Meski sering dugem di Pujasera, namun pengunjung kesal dengan peristiwa tersebut, akibatnya Pujasera tutup dan dia tidak bisa dugem kemudian berniat untuk ke diskotek Eksotis, di Jalan Kartini yang tak jauh dari Pujasera.

Seperti diketahui, peristiwa mengenas terkuak dari laporang siaga (Lapga) Polda Metro Jaya. Laporan menyebutkab, di RS Husada ada orang tewas kiriman dari diskotek Pujasera pada hari Jumat 22-4-2016 jam 05.45 WIB.

Nama korban tewas, Purwoko, karyawan, bertempat tinggal Jalan Bojong Asri Raya Bekasi, Jawa Barat. Sementara saksi adalah Atni Atni (51), pekerjaan Ibu RT. Saksi sendiri adalah istri korban. Seorang lagi bernama Apet Kalimullah (47), teman korban.

Keterangan saksi Atni, seperti tertulis dalam Lapga, sebelumnya pada hari Kamis tanggal 21-4-2016, pukul 22.30 WIB, korban menjemputnya pada pukul 00.00 WIB.

Kemudian semuanya sudah berkumpul di diskotek Pujasera. Mereka duduk di table dan memesan minuman dengan jenis bir hitam, air mineral dan rokok.

Selanjutnya korban dan para saksi mendengarkan musik di Pujasera, kemudian saksi Atni ke toilet. Tapi sekembalinya dari toilet saksi Atni kaget melihat korban dalam keadaan kejang-kejang. Lalu korban dibawa ke RS Husada oleh saksi Atni dan Apet, sesampainya disana dilakukan pemeriksaan oleh dokter ternyata korban sudah tewas.[SOF]

BEKASI TOP