Diskusi publik dengan tema “Peran Perguruan Tinggi Dalam Menangkal Radikalisme”, dengan moderator diskusi Dede Sunandar, Kapolres menyatakan berdiskusi untuk mencari opsi-opsi dalam menangkal radikalisme didalam perguruan tinggi.
“Sekitar 300 orang simpatisan ISIS masih berkeliaran di Indonesia yang dapat menyebarkan teror, salah satu kelompok teroris yaitu Jamaah Anshorut Daulah (JAD) dengan Ketuanya Aman Abdurahmah yang baru divonis hukuman mati. Paham yang dianut yaitu paham Takhfiri yaitu mengkafirkan orang lain yang tidak satu paham dengan paham yang mereka anut,” ujar Kapolres.
KLIK : HMI Aksi Bakar Ban Desak Kajari Karawang Tahan Aking Penista Agama
Jadi katanya, bagaimana cara kita menghindari dari paham-paham radikalisme tersebut yaitu dengan pemahaman tentang jihad itu dipahami secara benar.
“Mengembangkan organisasi yang Rahmatan Lil Alamin, organisasi yang sejuk bukan organosasi yang berpikiran radikal dan selanjutnya meningkatkan pemahaman kita terhadap agama sedalam-dalamnya,” terangnya.
Hadir dalam diskusi tersebut Bupati Karawang Cellica Nurachadiana, Asep Jaelani dari FKUB Karawang, Ketua HMI Cabang Karawang Rudi Maulana dan Dosen Fisip Unsika Maulana Rifai.[DIN/POB]