posbekasi.com

FWP Belasungkawa Takdir Siregar Wafat, Ketua ICK: Almarhum Punya Kepedulian Tinggi

Almarhum Wartawan Takdir Siregar. [Posbekasi.com /IST]

POSBEKASI.COM | BEKASI – Kabar duka datang begitu tiba-tiba, para jurnalis wartawan biasa meliput di lingkungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya kaget atas kepergian Takdir Siregar wartawan Harian Lampu Hujau (Jawa Post Grup) untuk selama lamanya. Takdir Siregar meninggal dunia dikarenakan sakit di RS Anna Medika, Pekayon, Kota Bekasi,  Ahad (5/9/2021) pagi.

Dipastikan, almarhum meninggal bukan akibat serangan Virus Covid-19 yang kini melanda Tanah Air dan dunia pada umumnya. Takdir dikabarkan mengalami sakit lambung dan jantung.

“Kabar duka meninggalnya anggota FWP membuat kami kehilangan seorang sahabat, rekan dan senior. Almarhum orang baik dan aktif di FWP,” kata Ketua Forum Wartawan Polri (FWP), Achmad Faruk yang langsung memerintahkan anggota FWP mengirimkan karangan bunga  FWP belasungkawa ke rumah duka tempat jenazah Takdir Siregar disemayamkan.

Selain mengirimkan karangan bunga, Achmad Faruk juga akan menyampaikan uang duka FWP kepada istri almarhum. “Akan diserahkan kepada istri atau keluarga almarhum bersamaan dengan sumbangan dari teman teman FWP,” ujar Faruk.

Semasa hidupnya, Takdir dikenal sebagai sosok wartawan yang kritis, namun memiliki kepribadian yang kerap menebar candaan terhadap rekan seprofesinya. Wartawan Polri sangat kehilangan, karena pada Sabtu, 4 September 2021 malam, almarhum masih sempat melontarkan leluconnya di salah satu grup WhatsApp kalangan wartawan peliputan Polda Metro Jaya.

“Sory numpuk nih, ga sempat share. Caplok sana caplok sini ajalah. Iya Opah, tapi gimana masih bikin berita…,” tulis Takdir menimpali pernyataan wartawan lainnya.

Ayah satu putri ini dikenal sebagai sosok humoris kocak dan apa adanya. Dia tidak pernah membedakan antara junior dan senior serta tidak memandang media, kritikannya yang tajam terkesan melucu menjadi ciri khasnya.

Semasa mudanya, Takdir Siregar sangat bersemangat dalam memburu berita khususnya terkait kasus kriminal. Bahkan tidak jarang dia bermalam di Polda Metro Jaya untuk mendapatkan sebuah berita menarik.

Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK), Gardi Gazarin, SH, juga wartawan senior di lingkungan wartawan Polri mengaku sudah mengenal Takdir sejak 20 tahun lalu ketika almarhum masih menjadi wartawan Harian Lampu Merah. “Saat masih bujangan sering tidur di balai wartawan. Tak jarang dia kerap nemu berita eksklusif, dan membuat geger pemberitaan,” kata Gardi yang turut belasungkawa mendapat kabar Takdir Siregar meninggal dunia, Ahad (5/9/2021).

Takdir juga aktif di ke pengurusan FWP (Forum Wartawan Polri) dan menjadi panitia kegiatan masa kepimpinan Gardi Gazarin menjabat sebagai Ketua FWP periode 2014 2016. “Akibat pandemi Covid-19 saya jarang bertemu Takdir. Tapi Takdir sering WA saya tanya kabar kesehatan, almarhum punya kepedulian tinggi kepada teman. Tiba-tiba mendapat kabar sudah pergi untuk selamanya,” ujar Gardi mengenang persahabatannya dengan almarhum.

Takdir Siregar meninggal dunia pada usia ke-48 tahun dengan meninggalkan seorang isti dan satu putri masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Bekasi. Kini jenazahnya disemayamkan di rumah duka Sopo Gabe, Pondok Rangon. Rencana akan dimakamkan di kampung halamannya di salah satu kabupaten di Sumatera Utara, diberangkatkan Senin (6/9/2021), pukul 00:00 24:00 dinihari, ke bandara Bandara Soekarno-Hatta, kemudian diterbangkan ke Bandara Kualanamu Medan. Selamat Jalan Kawan.[ISH]

BEKASI TOP