posbekasi.com

Politisi PAN Minta 212 Tak Ikut Campur Pilwalkot Bekasi, Novel Bamukmin: “Naudzu Billahi Min Zalik”

Persaudaraan Alumni 212

BEKASI, POSBEKASI.COM – Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PAN, Abdul Muin Hafidz, angkat bicara terkait keikutsertaan Alumni 212, untuk memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bekasi nomor urut 2, Nur Suprianto dan Adi Firdaus, pada Pilkada serentak 2018.

Seperti dikutip dari kabarbekasi.net, berjudul “PAN: Kita Satu, 212 Tidak Pantas Dibawa ke Kota Bekasi”, menurutnya Alumni 212 jangan ikut campur karena komposisi calon di Pilkada Kota Bekasi yang sama-sama muslim. Ia juga menyatakan menjadi bagian dari 212 dan wakil dari Ormas Islam.

Tak sampai disitu, Abdul Muin Hafidz juga menyebutkan dirinya tidak akan tinggal diam terhadap pergerakan Alumni 212 di Bekasi.

“Jadi kalaupun di PIlkada DKI Jakarta, mereka (Alumni 212-red) berhasil menanamkan pengaruhnya, di Kota Bekasi jangan coba-coba. Karena bagaimana pun, kita tidak akan tinggal diam,” ujarnya seperti dikutip dari kabarbekasi.net.

Menanggapi pernyataan ini Novel Bamukmin dari Persaudaraan Alumni 212 angkat bicara. Menurut orang dekat Habib Rizieq Shihab ini, Abdul Muin Hafidz gagal paham dalam masalah agamanya sendiri dan ucapannya berbahaya karena mengandalkan hawa nafsu semata.

“Harusnya sebagai anggota atau pengurus ormas Islam pemahaman agamanya harus baik dan bertanggung jawab dalam berbicara. Jangan dangkal seperti itu. Seharusnya menyampaikan kewajibannya sebagai orang Islam menyampaikan ayat ayat Allah dan hadis nabi berkenaan dengan politik karena islam didalam Alquran mengajarkan kita untuk wajib berpolitik atas perintah Allah didalamnya ayat-ayatnya. Yang didalam Al qur’an kurang lebih ada dua puluh tiga ayat tentang politik. Ini perlu dipertanyakan keimanan orang ini yang mengenyampingkan ayat ayat Allah demi untuk kepentingan pribadi. Saya berharap agar orang ini mendapat hidayah dari Allah agar tobat tidak mendukung atau bersekongkol dengan partai yang mendukung si penista agama dan mengkriminalisasi ulama dan mendukung kemungkarannya,” ujar Novel Bamukmin kepada bekasimedia.com pada Jumat (11/5/2018).

Novel Bamukmin juga bingung kenapa Abdul Muin Hafidz menjual nama ormas Islam untuk kepentingan pribadinya. “Saya yang bukan anggota partai dan ormas tersebut saya mengikut Bapak Prof Dr Amin Rais sebagai ketua dewan penasihat Persaudaraan Alumni 212 dan saya selaku Humasnya, artinya orang ini telah menyimpang dari agamanya dan ormasnya. Ini sangat mengerikan bisa termasuk kedalam orang orang munafik, fasik dan dzolim yang menurut surat At taubah ayat 84 haram disholatkan jenazahnya kalau tidak tobat dalam mendukung partai partai dan calon walikota pendukung penista agama dan kriminalisasi ulama. Kita berlindung kepada Allah dari kemunafikan  kefasikan dan kedzoliman ini. Naudzu billahi min zalik,” katanya.

KLIK : Hanya Calon Walikota Bekasi Ini Yang Berani Bawa Istri #Aksi115 Bela Baitul Maqdis

Berbicara tentang kepemimpinan, Novel Bamukmin menegaskan pemimpin tidak cukup KTP nya Islam saja, karena umat Islam harus memilih pemimpin yang beriman dan bertaqwa serta tunduk patuh pada perintah Allah dan menjauhi larangannya.

“Insya Allah kami sebagai mubaligh/ustadz juga umat islam yang berada dalam alumni 212 akan berjuang menyampaikan dakwahnya agar umat islam tidak salah pilih memilih pemimpin mana pemimpin yang haram kita dukung dan mana yang wajib kita dukung sesuai tuntunan syariat agama Islam dan Insya Allah dengan terpilihnya nanti pemimpin yang beriman dan bertaqwa menjadi kunci untuk berkahnya negara ini menjadi negara baldatun toyibatun wa robun gofur. Akan tetapi kalau yang terpilih walikota dzolim yang mendukung penista agama , kriminalisasi dan diduga mendukung pembangunan gereja liar yang tidak sesuai dengan peruntukan dan melanggar konstitusi maka kita berlindung kepada Allah agar bala musibah karena disebabkan kemungkaran itu tidak menimpa kepada kita, Aamiin Ya Robal Alamin,” tegasnya.

Terakhir, Novel Bamukmin mengimbau masyarakat Kota Bekasi untuk memilih calon walikota yang bertaqwa dan menyerap aspirasi umat Islam. “Ini mau Bulan Ramadhan, saya memohon maaf lahir bathin. Pilihlah calon walikota yang bertaqwa, pro kepada umat Islam dan cinta kepada ulama,” pungkasnya.

Sebelumnya, politisi PAN tersebut mengatkan, “Kalau dikatakan alumni 212, saya juga termasuk di dalamnya, bahkan saya juga masuk dalam unsur Muhammadiyah,” ucap Abdul Muin Hafidz, saat ditemui kabarbekasi.net di ruang kerjanya, Kamis (22/3/2018).

Sebagai informasi, Ketua DPD PAN Kota Bekasi, Faturohman, telah mempercayakan Abdul Muin Hafidz, sebagai ketua tim pemenangan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2018 dan Pemilu 2019.

“Oleh sebab itu, saya meminta warga Kota Bekasi agar cerdas dalam mencermati dan melewati pesta politik tahun 2018. Menyerang kedua pasangan calon ini dengan menggunakan isu SARA pun menurut saya kurang etis, karena sama-sama muslim,” ucap politikus yang akrab disapa Muin ini.[]

Sumber: bekasimedia.com

BEKASI TOP