posbekasi.com

Pantura Titik Limpahan Volume Kenderaan Ekses Rekayasa Jalan Tol

 

Pemudik di jalur Pantura diprakirakan akan terjadi kepadatan kenderaan dari titik limpahan volume kendaraan saat rekaya di jalan tol. [Posbekasi.com /Dokumentasi]
POSBEKASI.com | BANDUNG – Pemerintah merencanakan beberapa skenario rekayasa lalu lintas di jalan tol Trans Jawa, khususnya di bagian utara Jawa Barat untuk menghadapi lonjakan kendaraan pemudik Lebaran nanti. Rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan yakni penerapan ganjil genap dan one way di tol.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada jajaran polres di utara Jawa Barat yang dilintasi Tol Trans Jawa agar bersiap menghadapi limpahan kendaraan yang tidak bisa memasuki tol akibat rekayasa lalu lintas.

“Secara khusus kepada Polres Karawang, Indramayu, Cirebon akan kerja keras karena apabila dilakukan kegiatan ganjil genap dan one way sekaligus, maka terjadi limpahan lalu lintas yang berada di jalur Pantura,” ujar Budi Karya dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Mudik Daerah Jawa Barat di Tol Pasteur, Kota Bandung, Sabtu 23 April 2022.

Ia mengatakan rekayasa lalu lintas berupa ganjil genap dan one way tidak mudah dihadapi. Apalagi prediksi kendaraan yang akan mudik di tahun ini lebih besar dibanding tahun 2019 lalu.

“Saya yakin itu tidak mudah. Oleh karenanya, saya mohon Kapolres bekerja sama dengan Dishub melakukan koordinasi, termasuk Kapolres Subang juga. Koordinasi yang intens. Rekayasa yang terjadi dari waktu ke waktu begitu dinamis dan dibutuhkan konsentrasi penuh.” sambung Budi.

Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menerapkan skema one way dan ganjil genap guna mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.

Hal itu nantinya akan dilakukan pengawalan serta pengamanan di beberapa titik ruas jalan bersama dengan Kementerian Perhubungan. Dua skema ini diprediksi dapat mengurangi kemacetan hingga 60%.[AMH]

BEKASI TOP