Hal itu ditanggapi oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Ir Sihar Sitohang dalam Dialog Swara Bekasi Kerja Sama Radio Dakta dengan Sekertariat DPRD Kota Bekasi, Selasa 31 Juli 2018.
Ia mengatakan, memang seharusnya Kota Bekasi mempunyai sumber air baku yang baru, karena sumber air baku saat ini bersumber dari Kali Bekasi yang sudah tercemar oleh limbah rumah tangga dan industri.
KLIK : Netizen, “Dari kemaren Air Pdam TirtaPatriot Kok Bau Bet Besi ya?”
“Sumber air baku PDAM Kota Bekasi itu mengandalkan Kali Bekasi yang sudah tercemar. Nah ini menjadi tugas kita dan pemerintah daerah untuk melakukan perawatan air dan itu harus dicarikan sumber air baku serta dananya,” kata Sihar.
Ia mengakui pihaknya sudah meminta kepada Dinas Kesehatan untuk mengecek penyakit yang terdapat di Kali Bekasi.
“Saya minta tolong kepada Dinas Kesehatan untuk cek ke pengguna PDAM apa saja penyakit yang terdapat di Kali Bekasi ternyata ada diare dan Salmonella yang berbahaya,” ucapnya.
KLIK : Terancam Kering, Dua Kecamatan Minta Pasokan PDAM Tirta Tarum
Menurutnya, sistem sumber air baku Kota Bekasi harus diperbaharui seperti instalasi pengolahan air bersih yang bisa dilakukan. Karena diakuinya Kota Bekasi tidak mempunyai sumber mata air dan sumber air baku saat ini sudah tidak layak pakai lagi.
Sementara itu, ia juga menyinggung terkait kinerja para anggota dewan di Kota Bekasi yang menurutnya, ada anggota dewan yang bekerja secara maksimal dan tidak maksimal.
“Anggota dewan di Kota Bekasi itu ada empat komisi, ada yang kerjanya banyak dan ada yang kurang maksimal, tapi bukan berarti mereka tidak kerja, mereka bekerja tapi sedikit. Walau demikian tetap saja mereka yang dipilih oleh rakyat, oleh karena itu masyarakat yang saat ini ingin memilih harus tau caleg yang mempunyai kompetensi,” terangnya.[]
Sumber: dakta.com