“Kita menginginkan Pilkada Kota Bekasi berjalan dengan damai tidak dicoreng aksi-aksi preman. Ingat kita semua sudah berikrar kampanye damai dan menjaga ketertiban demi suksesnya Pilkada yang jurdil,” kata Adhy Firdaus dalam keterangan tertulisnya yang diterima posbekasi.com, Rabu 6 Juni 2018.
Hl itu dikatakan Adhy terkait aksi premanisme yang dilakukan sekelompok organisasi masyarakat (ormas) yang merupakan sikap tidak Patriot dengan menggruduk dan mengintimidasi Law Office Bambang Sunaryo yang merupakan Ketua Tim Advokat pasangan calon (paslon) Nur Supriyanto – Adhy Firdaus, di Rukan Rose Garden Grand Galaxy City, Kota Bekasi, Selasa 5 Juni 2018.
Adhy Firdaus menyayangkan, seharusnya tidak terjadi aksi gruduk dan intimidasi dan hal tidak bisa dibiarkan terus terjadi di bumi Patriot yang religius ini.
“Kalau ada yang mau diprotes silahkan saja didialogkan atau dengan aturan maupun instrumen yang sesuai prosedur hukum, bukan mengedepan cara-cara emosi seperti itu. Ini Kota Religius, Bumi Patriot yang diperjuangkan para pendahulu kita dan wajib kita jaga dari premanisme,” kata Adhy seraya mengajak semua elemen masyarakat menjaga Kota Patriot dari aksi premanisme.
KLIK : Puluhan Preman Jalanan Ditangkap
Sebelumnya, sekelompok ormas yang tidak diundang mengruduk dan ingin membatalkan jalannya konferensi pers terkait temuan fakta baru dugaan ijazah palsu Rahmat Effendi yang kembali mencalonkan sebagai walikota bersama mantan Kadis PUPR Kota Bekasi Tri Adhiyanto.
Temuan Tim Advokat tersebut kemudian dikonsultasikan dengan pakar hukum senior Yusril Ihza Mahendra, yang mendapat dukungan untuk ditindak lanjuti dengan melaporkan ke Bawaslu RI.[SUR/POB]